WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Pos SAR Wakatobi melakukan evakuasi longboat di perairan Nda’a pada Minggu 30 Agustus 2020. Kapal jenis longboat milik masyarakat itu hendak berlayar dari Pulau Runduma menuju Pulau Binongko dengan membawa sejumlah penumpang dan barang.
Peristiwa itu dilaporkan pada pukul 07.45 Wita (30/8) kepada Comm Centre Basarnas Kendari yang disampaikan oleh Bapak Dani, salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa pada tanggal 29 Agustus 2020 pukul 11.00 Wita satu buah longboat POB 4 orang mengalami mati mesin di sekitar perairan Nda’a Wakatobi.
“Jarak antara Pos SAR Wakatobi dengn LKK sekitar 32 NM,” ucap Aris Sofingi dalam siaran persnya.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 08.03 wita tim rescue pos sar Wakatobi diberangkatkan menuju LKK dgn menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.
Setelah melakukan pencarian pada pukul 10.55 Wita tim rescue pos sar Wakatobi bersama unsur yang terlibat berhasil menemukan longboat tersebut beserta 4 orang POB dalam keadaan selamat di perairan Nda’a, sekitar 1,77 NM arah barat daya dari perkiraan LKK dan dilakukan penarikan oleh longboat milik keluarga korban menuju Pelabuhan Tomia.
“Dan pada pukul 14.00 wita longboat tersebut tiba di pelabuhan Tomia dalam keadaan selamat.
Pada pukul 14.30 wita RIB Pos SAR Wakatobi tiba di Pelabuhan Wanci,” tambahnya.
Data korban :
- Nama : H.Abdillah (laki-laki)
Umur : 60 tahun
Alamat : Pulau Runduma - Nama : Amiruddin (laki-laki)
Umur. : 30 tahun
Alamat : Pulau Runduma - Nama : Wa Naha (perempuan)
Umur : 35 tahun
Alamat : Pulau Runduma - Nama : Wa Musaria (perempuan)
Umur : 40 tahun
Alamat : Binongko
Kondisi cuaca pada saat kejadian berawan, ketinggian gelombang 2,5 – 4 meter, arah angin Timur – Tenggara
Kecepatan angin 12 knot
Unsur yg terlibat:
- Pos SAR Wakatobi
- Pos AL Wakatobi
- Keluarga Korban
Alat yang digunakan:
- RIB milik Pos SAR Wakatobi
- Longboat milik keluarga korban
“Dengan ditemukannya seluruh POB longboat tersebut dan tiba dgn selamat dipelabuhan Tomia, Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” tambah Aris.
Laporan: Hendriansyah
Comment