KONAWE UTARA, TOPIKSULTRA.COM — Bupati Konawe Utara, H Ruksamin menegaskan, penanganan bencana alam tidak bisa dilakukan secara parsial masing- masing pihak, namun perlu kerjasama yang baik seluruh stakeholder dan jangan saling menyalahkan.
Hal tersebut dikatakan Ruksamin, dalam sambutannya saat apel gelar pasukan penanganan bencana tahun 2020, Kamis (9/1/2020), di Lapangan upacara Kantor Bupati Konut. “Kita berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, tidak perlu saling menyalahkan karena tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan membuat masalah baru. Hal itu kita tidak inginkan dan tidak perlu terjadi,” katanya.
Bupati didampingi Komandan Kodim 1417 Kendari,Kolonel INF Alamsyah, MSi dan Kapolres Konut AKBP Ahcmat Fatul Ulum, S.IK, menegaskan kesiapan apel siaga ini karena Konawe Utara sebagai salah satu wilayah yang rentan akan bencana alam khususnya bencana banjir. “Untuk itu kita harus siap siaga menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” tuturnya.
Menurutnya, Kabupaten Konawe Utara salah satu daerah darurat bencana khususnya bencana banjir dan longsor. Data bencana di Konawe Utara sejak tahun 2013- 2019 jumlah wilayah yang terkena bencana banjir pada umumnya mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari kerusakan rumah warga, sekolah, perkebunan dan peternakan.
“Dengan kerja sama Polri,TNI,BPBD, Basarnas dan seluruh elemen masayarkat bencana ini ditangani dengan baik dan Alhamdulillah tak satupun adanya korban jiwa,” ujarnya.
Menghadapi musim penghujan di tahun 2020, Bupati Konut telah mengeluarkan keputusan bupati nomor 39/2020 tentang penetapan status siaga darurat Kabupaten Konawe Utara, status siaga darurat berlangsung 90 hari terhitung dari 1 januari sampai 30 maret 2020.
Turut hadir pada gelar apel penanganan pasukan bencana, Ketua DPRD Konut, perwakilan Basarnas Sultra, Kepala BNPB Konut, Kasat Pol PP Konut dan Kepala OPD lingkup Konawe Utara.
Laporan: Adi
Comment