TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) konsisten melakukan upaya percepatan penurunan Stunting. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menyelenggarakan Rapat Audit Kasus Stunting di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (27/9/2022).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Drs. H. Jahudding, M.Si menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menangani kasus stunting yang ada serta upaya pencegahan munculnya kasus baru di Kota Kendari.
Upaya penanganan stunting dilakukan dengan cara memberikan pendampingan serta edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, pola asuh terhadap balita, memelihara kehamilan, dan membina genarasi remaja.
Jahudding mengatakan, angka stunting di Kota Kendari berada di bawah rata-rata nasional yakni 24 persen dan merupakan yang terbaik se-Sulawesi Tenggara. Meski demikian, ia tetap mengupayakan penanganan kasus stunting agar lebih baik.
“Kita tidak boleh terlena dengan angka, kita harus bahu membahu dengan berbagai stakeholder dan komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak menangani pertumbuhan stunting di Kota Kendari,” Kata Jahudding
Lebih lanjut Jahudding menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kendari menargetkan penurunan angka stunting di kota kendari bisa mencapai 10 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Kalau target nasional berada di angka 14 persen, maka pak Wali menargetkan di angka 10 persen sampai tahun 2024,” tutur Jahudding
Sementara itu, Makmur S.Pd, M.Pd Asisten 3 Setda Kota Kendari berharap, setiap OPD terkait bisa menyatukan langkah dalam menangani kasus stunting di Kota Kendari.
“Kita berharap dari rapat ini akan tercapai kesepakatan, program kerja yang akan di tindak lanjuti baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun lintas sektoral OPD dalam menurunkan angka stunting di Kota Kendari”, pungkas Makmur.
Untuk diketahui, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerjasama oleh tim pakar ini, diantaranya Dr.Nilam Sartika Putri M.Kes, SPa sebagai pakar spesialis anak, Dr. I Made Adi Saputra Wijaya, Sp.OG sebagai pakar spesialis Kandungan, Dr. Wa Ode Salma SST, M.Kes sebagai pakar spesialis Gizi dan Dr Ayub Djafar, S.Psi, M.Psi sebagai pakar spesialis psikologi.
Laporan: Rahmat Rahim
Comment