TOPIKSULTRA.COM, JAKARTA — Pameran Kerajinan nasional dengan nama Kriyanusa menggelar rangkaian acara fashion show. Jumat sore giliran Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tampil memperagakan busana hasil karya desainer profesional Indonesia.
Pameran Kriyanusa 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) itu sendiri dibuka Iriana Jokowi didampingi Ketua Umum Dekranas Hj Wury Ma’rif Amin. Kriyanusa dibuka pada 13 September dan akan beralhir 17 September 2023.
Demikian dikatakan Ketua Dekranasda Bombana Hj Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos melalui siaran pers, Jumat (15/9/23).
Kain busana yang ditampilkan adalah hasil kerajinan Dekranasda se Sulawesi Tenggara. Motif-motif yang ditampilkan pun adalah hasil pengembangan. Dekranasda Bombana memperkenalkan motif baru yakni kepala kuda.
Selain Bombana, sejumlah Dekranasda di Sultra juga memeragakan busana dari kain tenun masing-masing daerah. Yakni, Dekranasda Buton Tengah, Dekranasda Muna Barat, Dekranasda Kota Kendari, Dekranasda Kota Baubau, Dekranasda Buton Utara, dan Dekranasda Buton Selatan.
Yang menarik Bombana menampilkan enam model cantik dengan gaun cerah dipadu dengan warna hijau benhur. Juga ada motif dengan aksen warna oranye kuning, dan merah muda.
Gaun yang ditampilkan keenam model tersebut dirancang desainer papan atas Indonesia, yakni Defrico Audi.
Dalam acara special show di Kriyanusa 2023 hadir Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Drs Asrun Lio, Ketua Dekranasda Sultra Dra Hj Wa Ode Munanah Asrun Lio, Bupati Buton Utara Ridwan Zakaria, Pj Bupati Bombana It H Burhanuddin MSi, Ketua Dekranasda Bombana Hj Fatmawati Kasim Marewa S.Sos, dan para ketua Dekranasda se-Sultra.
Special Show di Kriyanusa 2023 juga diisi provinsi lain. Sulawesi Tenggara mengambil tema “Kilau Tanah Anoa”. Usai penampilan Sultra, special fashion show diisi oleh acara Lenggak Lenggok Jakarta dengan tema Lenggak Lenggok Jakarta Punya Flora-Fauna.
Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio pada kesempatan itu mengapresiasi produk-produk kain tenun dari semua Dekranasda yang tampil. Asrun bahkan punya gagasan untuk menyatukan koleksi dari daerah-daerah di Sultra dalam sebuah etalase provinsi.
“Desain dan motif yang ditampilkan ini nanti akan menjadi koleksi dalam satu etalase provinsi. Nanti yang ada adalah masing-masing desain dalam etalase itu,” katanya.
Etalase ini nanti akan tersedia berbagai informasi. Jika ada yang ingin membeli sudah tercantum siapa desainernya, alamat dan kontaknya.
Ketua Dekranasda Bombana Hj Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos mengaku puas bisa menampilkan produk kain tenun khas Bombana. Motif baru yang diperkenalkan pada event ini adalah hasil pengembangan motif.
“Mudah-mudahan apa yang kita hasilkan ini bisa terus berkembang dan Bombana makin dikenal dengan motif-motif terbaiknya sehingga industri kerjinan dapat mensejahterakan masyarakat,” kata Ketua TP PKK Bombana ini.
Laporan : Andita
Editor
Comment