WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Pekerjaan rehabilitasi jalan di Pulau Tomia dipastikan mulai dikerjakan Tahun 2021 menelan anggaran sebesar Rp 31,4 Miliar bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) didanai melalui bantuan Pemerintah Australia kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Wakaobi, Munawar mengatakan proses tender konsultan sudah selesai tinggal tender fisik. Ditargetkan awal Tahun 2021 pekerjaan akan dimulai.
“Tahun 2021 pekerjaan ini ditargetkan selesai,” ucapnya kepada topiksultra.com (24/10/2020).
Aspal Hotmix akan digunakan sehingga jalan di Tomia akan sama kualitasnya seperti di Wangiwangi, kemudian menyusul pulau pulau lainnya di Wakatobi dengan lebar jalan 4 meter dan bahu jalan berbahan beton kiri dan kanan masing masing 1 meter sehingga lebar jalan total 6 meter.
Kemuadian peralatan produksi campuran beraspal panas atau Asphalt Mixing Plant (AMP) telah disiapkan lahannya di Desa Waitii sehingga memudahkan keberlanjutan pekerjaan jalan lingkar Pulau Tomia. AMP Tomia juga akan berfungsi menyuplai pekerjaan jalan aspal hotmix di Pulau Binongko.
Camat Tomia Timur, La Ode Usra mengatakan rehab jalan sepanjang 16,3 Km itu akan membentang dari Jalan Poros Usuku-Dete-Kulati. Jalan Usuku-Bandara Maranggo, Jalan Bandara-Waitii-Onemai.
“Ini tahap pertama, selanjutnya akan dikerjakan keliling Tomia. Karena AMPnya sudah disini maka jaminan pekerjaan sudah dipastikan,” jelasnya.
Usra juga menambahkan, pada tanggal 23 Oktober 2020 telah dilaksanakan sosialisasi jelang pelaksaan pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut dengan mengundang tokoh masyarakat, lurah dan kepala desa. Turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wakatobi, H Kamarudin dan konsultan pemenang tender.
“Agenda kemarin itu konsultasi publik, Insya Allah semua berjalan baik dan saya mewakili masyarakat Kecamatan Tomia Timur berterimakasih program PHJD ini menyasar wilayah kita,” tambahnya.
Laporan : Hendriansyah
Editor
Comment