KONAWE UTARA, TOPIKSULTRA.COM – Kementerian Pertanian RI mempersiapkan bantuan bibit 10 ribu hektare lahan pertanian milik masyarakat yang terdampak bencana alam banjir di Sulawesi Tenggara.
“Pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meringankan beban petani yang menjadi korban banjir. Pasca banjir petani membutuhkan, sehingga harus dibantu bibit,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman di Kendari, Kamis (13/06/2019).
Adapun bantuan bibit yang telah dikoordinasikan dengan Gubernur Sultra adalah benih padi, jagung dan kedelai secara gratis.
Menteri Pertanian Andi Amran dalam kunjungan kerjanya merealisasikan bantuan untuk warga korban banjir senilai Rp15 miliar lebih yang diterima secara simbolik oleh Gubernur Ali Mazi di posko komando tanggap darurat bencana Sultra di markas Korem 143/Haluoleo Kendari.
Selain bantuan bibit juga pemerintah pusat membantu sembilan bahan kebutuhan pokok, alat mesin pertanian, termasuk satu unit alat berat excavator senilai Rp 3,5 miliar, sehingga bantuan yang digalang Kementan Rp 15 Miliar lebih.
“Bantuan yang akan disalurkan hari ini senilai Rp 4 miliar. Sisanya menyusul karena masih dalam perjalanan ke Sultra. Diharapkan bantuan mencapai sasaran sehingga tidak ada korban yang terlewatkan,” katanya.
Kalangan petani padi sawah juga dapat mengklaim kerugian dari asuransi saat ditimpah bencana alam banjir atau kekeringan yang menyebabkan gagal panen.
“Kementan mempunyai program asuransi sejuta hektare namun kadang-kadang petani mengesampingkan. Saat ditimpah musibah baru menyesal tetapi sudahlah pemerintah akan tetap bantu dengan menyediakan bibit,” ujar Menteri Amran. (Mail)
Editor
Comment