BOMBANA,TOPIKSULTRA.COM—Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bombana, Hasyuril Hadini, mengajak seluruh masyarakat Bombana untuk ikut berpartisipasi dalam program sensus penduduk (SP) secara online, yang pelaksanaannya sejak 15 Februari 2020 dan akan berakhir 31 Maret 2020.
“Tujuannya adalah satu data untuk Indonesia, kedepan tidak ada lagi penduduk ini dan itu, Indonesia hanya akan punya satu data,” katanya kepada wartawan, Jumat (6/3/2020),usai mengikuti rapat koordinasi daerah sensus penduduk di Auditorium Kantor Bupati Bombana.
Menurutnya, sensus penduduk secara online caranya sangat mudah dilakukan, sehingga masyarakat yang punya kesibukan dan tak ingin tersita waktunya untuk didata secara manual, dapat memanfaatkan sensus online. “Caranya cukup buka situs www.sensus.BPS.go.id. dan ikuti perintah yang diminta seperti memasukan Nomor Induk KTP (NIK), Kartu Keluarga(KK) dan nomor Surat Nikah kemudian nanti akan diminta membuat password,” jelasnya.
Setelah itu, akan diminta cek keberadaan, yang pertama bagaimana keadaan rumah, rumah sendiri? lantainya apa? dan seterusnya.”Kami berharap bagi masyarakat Bombana yang tinggal di wilayah jaringan internet memadai agar berpartisipasi dalam sensus penduduk online,” katanya.
Menurutnya, setelah SP online berakhir dan bagi masyarakat yang sudah melakukan sensus online namun tidak tervalidasi, maka BPS akan melakukan validasi ulang dengan mendatangi kediaman yang bersangkutan, bersamaan pelaksanaan sensus penduduk secara manual.
“Untuk SP online target kami hanya 14 persen saja, selebihnya tetap akan kita wawancara dengan mendatangi rumah-rumah warga,” ujarnya.
Berdasarkan jadwal secara nasional, pelaksanaan sensus penduduk terdiri dari tiga tahapan pengumpulan data: Sensus Penduduk Online (SP Online) dilaksanakan pada 15 Februari – 31 Maret 2020, Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020, dan Pencacahan Sampel di bulan Juli 2021.
Laporan:Refli
Comment