Kolut Membidik Pasar Kakao Internasional

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA—-Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar menegaskan, revitalisasi kakao yang dicanangkan sejak 2018 merupakan program dari hulu ke hilir, mulai dari pengadaan bibit, penyemaian, pemeliharaan, pengadaan pabrik pengolahan kakao, pembentukan korporasi hingga pemasaran.

“Disamping pabrik kakao yang sudah ada saat ini, harapan kita bagaimana mengangkat harga kakao ini di pasar internasional,”katanya dihadapan peserta bimbingan teknis pengolahan kakao, pembentukan korporasi terkait dukungan teknis major project kawasan perkebunan berbasis korporasi petani dan tugas pembantuan, Senin, (1/11/2021), di Aula pabrik kakao Desa Balosi, Kecamatan Lasusua.

Menurutnya, potensi kakao Kolut cukup besar dan dapat diandalkan, tinggal bagaimana mengatur manajemen sampai pada tahap pemasaran. “Salah satu yang menjadi beban dan tanggung jawab kita semua, yakni bagaimana meningkatkan harga kepada masyarakat,” ujar mantan Kadis ESDM Kolut ini.

Terkait hal tersebut, jelas Nur Rahman, ada dua hal yang telah dipersiapkan pemerintah daerah; yang pertama adalah pabrik, dan yang kedua berupaya menciptakan pangsa pasar internasional.

Menurutnya, sepanjang penjualan masih dilakukan di lingkup nasional, tidak akan mampu mengangkat harga kakao yang ada saat ini. Olehnya itu, Kolut harus mampu menciptakan pasar langsung kepada negara- negara konsumen.

Bintek pengolahan kakao, pembentukan korporasi terkait dukungan teknis major project kawasan perkebunan berbasis korporasi petani dan tugas pembantuan, digelar Dinas Perkebunan dan Peternakan
Kolut, dan dihadiri perwakilan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Yudi Wahyudi, dari bidang pengolahan hasil perkebunan dan pemasaran.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment