KENDARI, TOPIKSULTRA.COM — Korban kapal yang mengalami musibah bocor di perairan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6/2020) sebanyak 7 orang ditemukan selamat oleh warga pesisir.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis mengatakan awak KM Dua Putri GT 26 ditemukan selamat ditempat terpisah.
“Korban kapal bocor sebanyak 7 orang ditemukan selamat oleh warga pesisir sehingga operasi pencarian ditutup,” kata Aris.
KM Dua Putri mengalami musibah dalam pelayaran dari Pulau Batu Atas Kabupaten Buton tujuan Pulau Buru, Maluku.
Dalam pelayaran Selasa (2/6/2020) transit di Pulau Wangi Wangi untuk mengisi bahan bakar kemudian melanjutkan pelayaran.
Namun gagal sampai tujuan karena Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 14:20 tim rescue Basarnas menemukan KM Dua Putri setengah tenggelam di laut sekitar 3 mil laut dari lokasi kecelakaan.
Pada 3 Juni 2020 pukul19.30 Wita menemukan 2 orang POB An. La Ariwin alias wiwin/laki/21thn dan La Ode Sarfin alias Ali Pini/laki/21thn dalam keadaan selamat selanjutnya dievakuasi ke Polsek Kulisusu kab. Buton Utara.
Selanjutnya, 3 Juni 2020 pukul 22.00 WITA kembali satu org korban ditemukan laki laki An. Arfan alias La Pani dalam keadaan selamat di Pantai Mowuwu Desa Linsowu selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Buton Utara.
Pada 4 Juni 2020 pukul 10.19 WITA kembali ditemukan dua orang korban laki laki An. La kaslin (37) dan La Lulu (30) dalam keadaan selamat di Pantai Kusi, Desa Kadacue Kecamatan Kulisusu, Buton Utara dan kedua korban dievakuasi di RSUD Buton Utara.
Sebelumnya telah ditemukan dua orang korban La Jusrin (30) dan Ikbal (16) di pantai Desa Waha, Kabupaten Wakatobi.
Kondisi cuaca saat pencarian Cerah berawan, tinggi gelombang 2,5 – 4 meter, kecepatan angin 2 – 25 Knot dari arah angin timur – tenggara.
Unsur-unsur yang terlibat rescuer Pos SAR Wakatobi, rescuer Basarnas Kendari, rescuer Basarnas Makassar, TNI AU Lanud Haluoleo, TNI AU Lanud Hasanuddin, Pol Air Wanci, Pos AL wanci, Polres Buton Utara, Polres Wakatobi, Polsek Kulisusu dan nelayan sekitar.
Adapun alat utama yang digunakan adalah pesawat Boeing 737-200 intai strategis milik TNI AU, RIB Pos SAR Wakatobi, Speedboat Polair Wanci, perahu nelayan dan rescue car. (red)
Comment