Oknum Pendamping di Bombana Kembalikan Kartu dan Uang PKH Janda Tua

Berita, Bombana, Hukum603 Views

BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara, inisial N, mengembalikan kartu PKH milik Nia (58), janda tua asal Desa Lantawonua.

N pun mengaku siap mengembalikan hak-hak Nia yang sejak 2017 tak pernah diterimanya.

Sejak 2017 N mengakui telah menarik dan menahan kartu PKH milik Nia dengan alasan sudah tidak memenuhi syarat sebagai penerima PKH. Namun, belakangan pada bulan Marer 2020, tetiba N mendatangi Nia dan mengembalikan kartu PKH milik Nia beserta uang Rp. 650ribu.

“Dia datang bulan 3 kemarin mengembalikan kartu PKH ku sama uang Rp. 650ribu, ” ungkap Nia yang mengaku sempat merasa heran karena kartu PKH miliknya sudah ditarik sejak 2017 dan sejak saat itu dirinya tidak pernah lagi menerima bantuan uang PKH.

“Dia bilang ambilmi dulu ini kartumu, nanti ada beras baru saya datang ambil lagi,” ujar Nia menirukan ucapan N kepadanya saat mengembalikan kartunya.

Kepada topiksultra.com, Selasa (12/5/2020), N mengakui sempat menarik kartu PKH Nia sejak 2017, dan sejak itu uang bantuan milik Nia digunakan secara pribadi. Namun ia berjanji untuk mengembalikan uang bantuan milik Nia.

“Kemarin itu toh, saya tarik kartunya karena sudah tidak adami anak sekolahnya,” kata N, dikonfirmasi Selasa ((12/5/2020).

Namun setelah itu, diakuinya jika kartu penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan beras tersebut tidak pernah dinonaktifkan sebagai daftar penerima bantuan, melainkan uang tersebut ditarik dan digunakan secara pribadi olehnya.

“Inikan saya sudah rencana mau carikan dana, mau ganti kan itu anunya (uangnya). karena saya yang tarik dananya. Saya yang pakai,” akunya.

Sementara, Ibu Nia sendiri mengaku tidak lagi mempersoalkan,karena N sudah mengakui dan berjanji untuk mengembalikan segala hak-haknya.

Nia mengaku, sebelum kartunya ditarik 2017, dirinya masih sempat menerima uang PKH sebanyak tiga kali senilai Rp 1,5juta. “Habis itu tidak adami,” kata Nia.

Laporan: Refli

Editor

Comment