Pemkab Mubar Kerjasama Pengadaan Beras dengan Pemkab Konawe

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, MUNA BARAT- Pemerintah Kabubapaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) menjalin kerjasama dengan Pemkab Konawe terkait pengendalian inflansi untuk pengadaan beras, bertempat di pelataran kantor Bupati Konawe. Jumat, 3/03/2023.

Keseriusan kedua daerah tersebut langsung melakukan penandatanganan kesepakatan bersama atau Momerandum of Undarstandin (MoU) disela – sela dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe ke- 63 tahun.

Kerjasama kedua daerah ini ditandatangani Pj Bupati Mubar, DR. Bahri dan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.

Bahri mengatakan, Kabupaten Mubar sebelumnya telah melakukan penekanan inflansi ditengah masyarakat. Berdasarkan data per Januari 2023, dari beberapa pangan yang ada, Mubar menyumbang penekanan inflansi terbesar adalah stok beras.

Sehingga dirinya berinisiasi untuk melakukan kerjasama antar daerah dan memilih menjalin kerjasama dengan Kabupaten Konawe karena merupakan penghasil beras terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Jadi tadi itu kita melakukan kerjasama antar daerah dan memastikan hari ini Konawe itu mendapatkan surplus beras dan beras itu bisa dibawa ke Mubar. Beras itu beras premium,” kata Bahri saat ditemui usai upacara perayaan HUT Kabupaten Konawe ke- 63, Jumat, 3/03/2023.

Bahri merinci, kebutuhan untuk seluruh masyarakat Mubar ditaksir sekitar 5.000 ton.

Selain pengendalian beras, langkah Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu juga terus melakukan upaya lainnya. Misal, melibatkan Bumdes sebagai mitra Bulog.

“Jadi nanti ada beras SPHP dibeli oleh Bumdes untuk dijual kemasyarakat. Bukan hanya beras, tetapi semua yang dikeluarkan oleh Bulog juga misalnya minyak dan gula,” ucapnya.

Sementara, Sekda Konawe, Ferdinand mengaku, untuk MoU yang baru saja ditandatangani hari ini adalah MoU antara pemerintah dan pemerintah terkait dengan kebutuhan beras di Muna Barat.

“Kalau kondisi seperti saat ini kita berlebihan sehingga menurut saya surplus, sehingga kerja sama dengan Muna Barat ini sangat penting,” katanya.

Satu sisi, kata dia, Muna Barat juga membutuhkan Beras dan satu sisi Konawe membutuhkan pasar. Terus nanti akan di tindak lanjuti secara pemerintah dengan pemerintah dalam hal ini dinas ketahanan pangan.

“Nanti ketahanan pangan entah di fasilitas Bulog atau bagaimana nanti akan dibuat sistemnya,” singkatnya.

Permintaan jumlah beras ini yang pertama untuk memenuhi kebutuhan pangan para pegawai yang kurang lebih ada 2.500 orang, kemudian kebutuhan masyarakat mereka.

Laporan : Muhammad Nur Alim.

Editor

Comment