TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Isu resesi yang menghantui di tahun 2023 telah menjadi perhatian semua pihak tak terkcuali Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Upaya untuk mengatisipasi ancaman resesi tersebut, Pemkot Kendari berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan membentuk Kelompok Tani Anoa Hidroponik.
Melaui kelompok ini, Pemkot dan BI Sultra melakukan penanaman serta budidaya cabai dan bawang merah sebagai upaya pengendalian laju inflasi di Kota Kendari.
“Inflasi akibat kenaikan cabe dan bawang merah ini memberikan dampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga,” kata Pj. Walikota Kendari, Asamawa Tosepu saat melakukan penanaman perdana budidaya cabai dan bawang merah pada kelompok tani anoa hidroponik, Jumat (06/01/23).
Untuk itu, Asmawa memberikan apresiasinya dengan adanya penanaman cabe dan bawang merah ini. Karena menurutnya dengan kegiatan ini pengendalian laju inflasi dapat dilakukan.
“Mudah-mudahan dengan gerakan ini dapat memberikan dampak pada pengendalian inflasi,” katanya.
Sementara itu Kepala BI Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya mengatakan penanaman ini dilakukan agar pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan baik.
“Kalau inflasinya terkendali kepastian ekonomi menjadi pasti. Selain itu para pelaku kegiatan ekonomi dapat mengembangkan ekonomi menjadi lebih baik,” katanya.
Doni juga mengharapkan melalui kegiatan awal ini, Kota Kendari bisa melahirkan komoditas hasil tani yang lebih besar lagi.
“Kita ingin Kota Kendari menjadi agropolitan kota yang mandiri, modern dari sisi pertaniannya,” tambahnya.
Laporan: Rahmat Rahim
Comment