Relokasi Tambat Labuh di Lametuna Tidak Sesuai Harapan

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Zakaria Bakrie menilai, relokasi tambat labuh perahu nelayan di Desa Lametuna, kabupaten Kolaka Utara (Kolut), tidak sesuai harapan.

Menurutnya, lokasi tambat labuh sementara yang dibuatkan di ujung lokasi bandara tidak mampu menjadi penghalang dan perlindungan (shelter ) perahu, sehingga ketika datang ombak, kapal porak poranda.


“Saya kira apa yang ada sekarang itu tidak bisa diharap untuk dijadikan shelter perahu kedepannya,” ujarnya kepada TOPIKSULTRA.COM, Kamis, (9/12/2021), di ruang kerjanya.

Menurutnya, penempatan arah bloknya saja yang mengarah ke selatan sudah salah arah. Karena seharusnya penempatan bloknya mengarah ke utara untuk menghalangi terjangan gelombang laut itu. “Itu tekhnisnya,” katanya.

Selain itu, seharusnya kedua sisinya memanjang keluar sekitar 50 meter kemudian di belokkan, dan untuk lebarnya ke utara sekitar 30 meter. “Kemudian material yang digunakan bukan sirtu tetapi batu – batu yang cukup besar yang berfungsi sebagai pemecah ombak, itu baru aman bagi perahu nelayan,” tuturnya.

Zakaria mengakui, walaupun anggaran APBD 2022 Sudah ditetapkan sehingga untuk penganggaran pembangunan tambat labuh tidak ada. Namun, mestinya pihak kontraktor bisa menggalang kesadaran. “Kalau kita berhitung untung dan ruginya, memang pihak mereka rugi tetapi melihat dari aspek sosial dan kemanusiaan saya kira bisa dilakukan. Yang namanya sharing antara pemerintah dan kontraktor itu ada dan seharusnya dilakukan,” ujarnya.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment