TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Sampah di Kolaka Utara mengalami peningkatan menjadi 21 ton per hari disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat, terutama di Kota Lasusua.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan (P3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kolaka Utara, Abdul Kahar di lokasi Tempat Pemilahan Sampah Sementara, Desa Ponggiha pada Senin (26/9/2022).
Abdul Kahar mengeluhkan, meningkatnya sampah tersebut tak didukung dengan tempat penampungan akhir sampah. Sebabnya, penampungan yang ada sekarang sudah hampir penuh.
“Juga kesadaran masyarakat untuk memilah jenis sampah baik basah maupun kering masih minim. Padahal dalam sampah itu sendiri memiliki nilai ekonomis,” terangnya.
Ia berharap agar masyarakat Kolaka Utara khususnya yang bergerak di bidang industri maupun warung makan agar memilah sampah, sehingga memudahkan petugas DLH.
“Karena jumlah tenaga kebersihan di DLH saat ini berjumlah 218 orang,” terangnya.
Kahar mengaku pihaknya belum bisa mandiri mengolah sampah jenis plastik kresek karena biaya produksi dengan nilai jual tak seimbang.
“Kami sudah mencoba sekali buat paving blok tapi karena biaya produksinya terlalu tinggi kami berhenti,” terangnya.
“Kami beralih ke pengolahan sampah basah yang sudah dibuang warga untuk didaur ulang menajdi pupuk kompos,” tandasnya.
Laporan: Ahmar
Comment