Tak Henti Memohon Ampunan, KH Arifin Ilham Tulis Pesan Kematian di Facebook

Inspirasi154 Views
banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM—Ulama kondang, Kiayi Haji (KH) Muhammad Arifin Ilham, kini masih terbaring lemah di salah satu Rumah Sakit Penang, Malaysia. Ia divonis mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening. Ditengah perjuangannya melawan penyakit yang dideritanya, tiba-tiba Ustad Arifin Ilham mengagetkan warganet yang umumnya adalah para jamaah yang selama ini selalu menanti pesan atau ceramah dari ustad yang identik dengan kharisma dzikirnya.

Di laman facebooknya, Ustad Arifin Ilham menulis pesan kematian yang membuat ribuan pengikutnya terharu dan membanjiri dengan ungkapan do’a dan kesedihan.

Berikut pesan Ustad Arifin ILham yang menggetarkan hati yang membacanya:

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu. Siapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali lagi tiada.

Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa.
Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam ‘alaihis salam

Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.

Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah.

Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.

Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.

Harapan kita tentu Allah menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin.

Astaghfirullah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya. Inilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-lama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya.

Allahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan Syurga-Nya; inilah yang mendesakkan rasa rindu berjumpa dg-Nya. Inilah energi amal sholehku, dakwahku.

Inilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang halal, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa lebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas.

Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dg perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek. Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini.

Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menuju-Nya.

Terluap “khouf” rasa takut hebat kpd-Nya dan “rojaa” berharap sangat kpdNya.

Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya.

Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat.

Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar.

Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku.

Diri ini, demi Allah, sayang semua, cinta semua karena Allah. Rasanya tidak disebut doa, kecuali kalian semua bagian doaku. Aku ingin semua damai dalam naungan Syariat-Nya dan hidup bahagia dalam Sunnah Nabi-Nya, sehingga negeri tercinta kita Indonesia hidup damai aman dalam penuh berkah Allah.

“Allahumma ya Allah ampunilah diri ini, dan semua kami. Selamatkanlah kami dari semua fitnah dunia dan kezholiman, dan terimalah mereka yg wafat sebagai syuhada disisiMu…

SubhanAllah air mata ini terus mengalir dalam oase hati ini krn sayangnya abang pada antum semua krn Allah.

Pesan kematin yang ditulis KH Muhammad Arifin Ilham dengan judul ‘Oase Hatiku’, tertanggal 12 Januari 2019 pukul 21.51 WIB. Dan, hingga Senin pagi pukul 06.00 Wita, postingan Da’i kondang ini telah disukai 6,6 ribu pengunjung, mendapat komentar 804 dan telah dibagikan 2.078 kali.


Sumber : facebook.com/KH Muhammad Arifin Ilham
Editor : Tama

Editor

Comment