Wakil Bupati Kolaka Siap Jadi Tumbal

Kolaka326 Views

KOLAKA, TOPIKSULTRA.COM—Wakil Bupati Kolaka, H Muhammad Jayadin mengaku dirinya siap menjadi tumbal, jika Pemerintah Kabupaten Kolaka punya niatan menyimpang dari upaya membangun dan ingin memajukan masyarakat.

Pernyataan Jayadin tersebut diungkapkan dihadapan masyarakat Kecamatan Wundulako, Jumat (11-1-2019), pada sosialisasi rencana pembangunan perumahan PNS dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Desa Tikonu, yang berlangsung di Aula Pertemuan Kecamatan Wundulako, dihadiri sejumlah perwakilan masyarakat.

Salah saeorang aktivis LSM, Djabir, dengan lantang menyatakan penolakannya terhadap pembangunan perumahan PNS Sangia Nibandera City. Alasan penolakan, selain persoalan dampak lingkungan, kesenjangan sosial, juga persoalan pelestarian nilai-nilai kearifan budaya Mekongga. Mengingat lokasi perumahan PNS di Desa Tikonu, merupakan satu kesatuan lokasi Makam Leluhur Sangia Nibandera.

“Itu hanya dipisahkan saluran, tetapi masih satu kesatuan,” kata Djabir.

Menurut Djabir, upaya pemerintah untuk menghadirkan investor membangun perumahan PNS di Tikonu sudah pernah dilakukan tahun 2004 dan sudah ada beberapa unit rumah yang jadi. Namun, entah bagaimana direktur perusahaan tiba-tiba meninggal dunia, sehingga pembangunan perumahan tidak diteruskan, dan sekarang ini kembali akan dilanjutkan.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi yang menjadi tumbal,” katanya.

Menanggapi pernyataan Djabir, Wakil Bupati Jayadin langsung merespon dengan mengatakan dirinya siap menjadi tumbal. Menurutnya, tidak ada niat pemerintah untuk mengorbankan masyarakat. Justru pemerintah menginginkan adanya kemajuan daerah termasuk memajukan budaya Mekongga melalui hadirnya simbol-simbol icon budaya pada setiap cluster Rumah PNS dan MBR di Desa Tikonu.

“Kita juga akan perhatikan sarana lain yang bisa mendukung situs budaya Sangia Nibandera,” katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Wilayah, H Abbas Nuhung mengatakan, rencana pembangunan perumahan PNS dan MBR di Desa Tikonu yang diberi nama “Sangia Nibandera City” mengusung konsep cluster, dengan menghadirkan icon budaya Mekongga.

“Ada 3 cluster yang akan dibangun, yakni cluster Larumbalangi, cluster Boke dan cluster Tamalaki,” kata H Abbas. (R1)

Editor

Comment