KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Aliansi Perempuan Kota Kendari mencatat sebanyak 933 Pekerja Seks Komersial (PSK) tersebar dibeberapa tempat hiburan malam Kota Kendari. Para pekerja seks berasal dari kabupaten wilayah Sulawesi Tenggara.
Pekerja seks itu terdata dari tahun 2018, menurut Ketua Aliansi Perempuan Kota Kendari, Hasmida Karim bahwa jumlahnya akan terus bertambah dampak dari industrialisasi wilayah perkotaan.
“Mereka ini tersebar, tapi lebih banyak bekerja secara freelance, yang kami data dari 933 dua diantaranya mengindap HIV,” katanya kepada wartawan, Jumat 8 Maret 2019 di Kopkit usai memperingati Hari Perempuan Internasional.
Menurutnya eksploitasi perempuan terjadi karna tergerusnya wilayah pertanian di pedesaan karena pembukaan lahan pertambangan. Perempuan tidak mendapatkan porsi kerja, sehingga memilih bekerja sebagai PSK.
“Ini karena faktor ekonomi, kami melakukan pendekatan sejak 2008, untuk memberi bimbingan agar mereka bisa produktif bukan lewat profesi pekerja seks,” jelasnya.
Laporan : Hendriansyah
Comment