Curah Hujan Sangat Tinggi, Tanggul Penahan Air PT Ceria Jebol

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA — Akibat curah hujan yang sangat tinggi di bulan Mei 2021, membuat tanggul penahan air atau cekdam yang dibangun PT Ceria Nugraha Indotama, di Kecamatan Wolo, jebol. Tumpahan air pun merangsek ke pemukman warga pada senin, (17/5/2021).

Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Mei 2021 sebagian besar di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk kabupaten Kolaka, berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang.

“Akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari di kecamatan Wolo, menyebabkan tanggul penahan air yang dibuat PT Ceria jebol,” kata Manager Eksternal Relation PT Ceria Andarias P Batara, Selasa, (18/05/2021).

Menurutnya, intensitas hujan lebat menyebabkan jebolnya tanggul dilokasi pembangunan Smelter. Namun demikian kata Andarias, dengan situasi yang masuk sebagai Force Majure ini, PT Ceria tetap bertanggung jawab dan telah melakukan pendataan dan antisipasi, dengan membuat lokasi sedimen lumpur dan akan membangun tanggul yang permanen.

“Kami sudah bertemu kepala desa dan masyarakat, dan telah mendata kerugian warga dan PT Ceria bertanggung jawab dalam hal ini,” ujarnya.

Untuk antisipasi awal, pemerintah setempat dan masyarakat terdampak memberi waktu selama empat bulan untuk melakukan pembenahan dan perbaikan tanggul secara permanen, sehingga kedepan tidak lagi terjadi dampak yang akan merugikan warga.

“Kami sudah sepakat dengan masyarakat dan kami diberi waktu pembenahan selama 4 bulan, melakukan pendataan tanaman dan rumah warga yang terkena dampak. Kami akan hitung semua untuk kerugian dan selanjutnya diselesaikan dengan pembayaran, hal Itu diluar ganti rugi tanaman milik warga,” katanya.

Selain itu, Andarias menambahkan bahwa pihak perusahaan sejak Senin (17/05/2021) sudah melakukan pembenahan dan pembersihan lumpur dengan menurunkan 3 unit mobil water tank berkapasitas 15 ribu liter.

“Pembenahan dan pembersihan ini kami lakukan dari pagi sampai malam. Ini akan terus berlanjut hingga selesai,” kata Andarias.

Laporan: Azhar Sabirin

Editor