DPRD Kolut Soroti Proyek Aspal Jalan yang Dikerjakan PT SSMA

Mood TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut) kembali menyoroti proses pekerjaan pengaspalan jalan yang dikerjakan PT Sumber Sarana Mas Abadi (SSMA) di Jalan Totallang – Latawaro, Kecamatan Lambai, saat melakukan monitoring Minggu (10/10/2021).

Ketua Komisi III DPRD Kolut, Abu Muslim, yang turut serta dalam monitoring tersebut menyoroti progres pekerjaan pengaspalan jalan yang dinilainya belum mencapai 50 persen, sementara sisa waktu pekerjaan berdasarkan kalender tinggal 14 hari lagi.

“Kami menyoroti lebih pada durasi waktu pekerjaan. Kontrak kerja terhitung dari tanggal 27 Mei 2021 dengan masa kerja 150 hari Kalender. Per hari ini sudah 136 hari kelender, jadi sisa 14 kalender pekerjaan,” kata Abu Muslim, saat ditemui usai RDP, Senin, (11/10/2021).

Menurutnya, proses penimbunan Lapisan Pondasi Agregat Kelas A (LPA) yang belum ditimbun sekitar 700 meter. “Untuk pengaspalan jalan masih berkisar 200 meter atau baru setengah jalan dari total volume yakni 2.700,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pembangunan plat dekker sebanyak 5 unit, sementara baru 1 unit yang dikerjakan, itupun baru berjalan sekitar 50 persen.

“Kalau menurut tukang yang kami temui di lokasi, kendalanya dikarenakan tidak adanya peralatan yang akan digunakan seperti selang air, lori-lori, dan ember,” tukasnya.

Dengan kondisi waktu yang tersisa, pihaknya pesimis proyek pengaspalan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran Rp.8.519.192.000.00 itu akan sulit selesai tepat waktu.

“Kalau perharinya, kontraktor bekerja maksimal sampai 14 hari ke depan mungkin bisa kelar. Namun kalau kerjanya masih sama seperti hari ini, kemungkinan besar berat untuk kelar sampai batas waktu,” kata Ketua DPC Partai Golkar Kolut itu.

Sebagai Ketua Komisi III DPRD Kolut yang membidangi pembangunan dan kesejahteraan rakyat, ia akan melakukan rapat internal terlebih dulu untuk kemudian akan melaporkan hasil temuan tersebut kepada pimpinan DPRD Kolut.

Anggota Komisi III DPRD Kolut, Basman menambahkan, saat ia bersama beberapa anggota DPRD Kolut melakukan monitoring terkait proses pekerjaan pengaspalan di Jalan Poros Bangsalan – Ponggi, Kecamatan Porehu, pihaknya menemukan proses pengerjaan jalan yang lebih parah dibandingkan di Jalan Totallang – Latawaro, Kecamatan Lambai.

“Kondisi pengaspalan jalan di Kecamatan Porehu itu lebih parah. Makanya saya pesimis kerjaannya bisa selesai tepat waktu kecuali ada perpanjangan kontrak kerja. Tapi itu ranahnya di PUPR,”  jelasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kolut dari Fraksi Partai Demokrat, Basman, saat melakukan monitoring proses pengaspalan Jalan Poros Bangsalan – Ponggi, Kecamatan Porehu, beberapa waktu lalu, juga menyoroti proses pengaspalan yang dikerjakan PT Sumber Sarana Mas Abadi yang diduga menyalahi bestek dan tak sesuai rancangan angggaran biaya (RAB).

Ia menilai, dengan sisa waktu yang dimiliki, proses pekerjaan akan sulit untuk diselesaikan tepat waktu.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment