Dua Tahun Pimpin Mubar, Rajiun Lakukan Terobosan Besar di Bidang Kesahatan

Berita, Muna310 Views
banner 468x60

 

MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM – Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) cukup serius pada program peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Selama dua tahun kepemimpinannya, LM Rajiun Tumada dan Achmad Lamani telah melakukan terobosan besar dengan program pelayanan kesehatan gratis melalui Jamkemas dan Jamkesda bagi masyarakat kurang mampu.

Bupati Mubar, melalui Kadis Kesehatan, Hidayat mengatakan, tahun 2019 Pemda Mubar telah menggelontorkan dana sebesar Rp 8,6 Miliar untuk menanggung biaya kesehatan masyarakat tidak mampu.

“Sampai tahun 2019, sudah mencapai 31 ribu jiwa lebih yang sudah memiliki kartu Jamkesda dan ini ditanggung oleh pemerintah melalui anggaran APBD sebesar Rp 8,6 milyar lebih. Mereka adalah masyarakat ketegori tidak mampu,” jelasnya saat ditemui wartawan TopikSultra.Com di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2019).

Hidayat mengaku, saat ini pemilik kartu Jamkesda yang ditanggung oleh pemerintah baik itu Pemda Mubar, Pemprov Sultra dan pemerintah pusat sudah mencapai 95 persen.

“Yang 5 persen ini adalah para kepala desa dan masyarakat yang punya usaha sendiri. Jadi mereka mengurus BPJS mandiri, dengan membayar iuran per bulan kepada pihak BPJS,” terangnya.

Menurut Hidayat, langkah tersebut merupakan salah satu komitmen Bupati dan Wakil Bupati Mubar saat melakukan kampanye.

“Ini bentuk komitmen beliau untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Pemda Mubar juga telah menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan, seperti pembangunan RSUD, akreditasi puskesmas.

“Saat ini kita tinggal meningkatkan pelayanan, kemudian mendatangkan beberapa dokter ahli. Kalau untuk fasilitas, saya kira cukup memadai tinggal kita tambah, tapi ini dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan daerah kita. Yang jelas sudah ada dasar,” jelasnya.

Salah satu masyarakat asal Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi, Dono, mengaku dengan adanya bantuan kesehatam melalui Jamkesda masyarakat sangat terbantu.

“Alhamdulillah, dengan adanya Jamkesda masyarakat sudah tidak pusing dengan biaya berobat. Bayangkan, di puskesmas tidak bayar, dirujuk, rawat inap, operasi, yang penting ada kartu BPJS kesehatan,” ungkapnya.

Laporan : La Ode Pialo

Editor

Comment