TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA — Mantan dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sundu Bao, mengancam akan menggugat Badan Perwakilan Desa (BPD) Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Sundu Bao, yang kini berdomisili di Sopura dan berencana maju sebagai calon kepala desa, menilai BPD Sopura yang diketuai Rupi Lukman, telah bertindak tidak adil dan disinyalir tidak netral dalam proses pembentukan panitia pilkades yang akan dihelat Februari 2022.
Menurutnya, pembentukan panitian pilkades yang digelar BPD Sopura, Selasa, (7/12/2021), di Balai Desa Sopura tidak melibatkan tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya.”Dari seribuan wajib pilih Sopura, masa yang diundang hadir hanya 20-an, itupun yang diundang masyarakat yang taunya setuju,” kata Sundu Bao kepada wartawan, Rabu, (8/12/2021).
Sundu Bao menilai, pembentukan pilkades, tidak mencerminkan keterwakilan masyarakat Sopura, karena sudah direkayasa di luar rapat yang menguntungkan salah satu bakal calon. “Apabila BPD dan panitia pilkades yang sudah dibentuk, tidak mengakomodir hak-hak kami sebagai bakal calon, saya akan gugat keputusan BPD,” ujarnya.
Menjawab keberatan Sundu Bao, ketua BPD Sopura Rupi Lukman mengatakan pihaknya sudah membuat undangan untuk disampaikan ke masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh adat , aparat desa dan lainnya. Hanya saja, Rupi yang juga guru di SMP Sopura mensinyalir adanya oknum anggota BPD yang bekerjasama pelaksana sekdes untuk tidak meneruskan undangan tersebut.
“Ada indikasi permainan oknum BPD yang berkolaborasi dengan tim salah satu bakal calon, sehingga muncul permasalahan seperti ini,” kata Rupi Lukman kepada wartawan.
Rupi mengaku akan segera merapatkan dan segera memperbaiki perbuatan curang yang dilakukan oknum BPD.
Menanggapi hal itu, Sundu Bao meminta dengan tegas kepada ketua BPD untuk segera meninjau ulang hasil pembentukan panitia pilkades, dan memberikan sanksi tegas kepada oknum BPD. “Jangan sampai ini hanya panggung sandiwara dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan,” katanya. (red)
Editor
Comment