Muh Ikbal Apresiasi Basarnas Wakatobi, Berhasil Temukan Nelayan Asal Runduma

WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi Muhammad Ikbal mengapresiasi kesigapan Tim Basarnas karena telah berhasil menemukan seorang nelayan asal Pulau Runduma, Kecamatan Tomia dengan selamat yang mengalami kecalakaan di perairan Pulau Kaledupa pada hari Senin, 22 Februari 2020.

Peristiwa ini diketahui dari laporan Basarnas Kendari yang diterima topiksultra.com bahwa Muh Ikbal melaporkan pada pukul 19.35 Wita (22/2) terjadi kecelakaan laut yang dialami oleh seorang nelayan atas nama La Duhu (40) warga asal Pulau Runduma, Kecamatan Tomia.

“Nelayan tersebut longboatnya dihantam ombak dan mengalami mati mesin disekitar perairan utara Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Jarak LKK dgn pos sar wakatobi sekitar 31,39 Nautical Mile (NM),” ucap Humas Basarnas Kendari, Wahyudi.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 19.55 Wita, tim rescue Pos Sar Wakatobi diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) degan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR.

“Kondisi cuaca arah angin barat daya – barat laut, kecepatan angin 2 – 20 knot, tinggi gelombang 1 – 2 meter,” tambahnya.

Muh Ikbal bersama Tim Sar Kendari saat menunggu proses evakuasi nelayan.

La Duhu merupakan nelayan yang sedang melakukan pelayaran dari Pulau Runduma menuju Wangi Wangi menggunakan perahu longbot.

Muh Ikbal mengungkapkan korban terkonfirmasi selamat dari Kepala Desa Tanah Merah, Kaledupa sekitar pukul 22,00 Wita (23/2/2021).

“Iya korban selamat dan saat ini dievakuasi menuju Wangi Wangi. Ia ditemukan di sekitar peairan Pulau Lentea oleh nelayan bersama tim sar, kami bersama Basarnas yang stay di pelabuhan untuk mengakses informasi,” tuturnya.

Kepada Tim Rescue Basarnas, Muh Ikbal menyampaikan apresiasi dalam proses pencarian nelayan maupun warga Wakatobi yang memgalami kecelakaan maupun hilang, terutama pada saat cuaca buruk masih terjadi di perairan.

“Akan tetapi sebagai catatan untuk Basarnas Kendari agar memperhatikan kapal pencari di wilayah perairan Wakatobi. Mesti ada penambahan unit kapal sehingga ketika ada laka di beberapa titik bisa ditangani secara bersamaan,” urainya.

Laporan : Hendriansyah

Editor