BOMBANA TOPIKSULTRA.COM — Fokus Grub Diskusi(FGD) yang di tenggarai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Research and Empowerment Institute (Resys) menyepakati akan membentuk satuan kerja penanggulangan bencana di Kabupaten Bombana.
Kesepakatan tersebut adalah kesimpulan akhir dari proses diskusi panjang yang di lakukan di Aula rapat kantor Sekretariat daerah Kabupaten Bombana, pada, Jumat, (28/08/2020).
“Penting adanya satgas pengendalian Bencana, untuk melakukan pemetaan wilayah rawan bencana,” Ucap Ketua tim pelaksana Research and Empowerment Institute( Resys) Adrian Rahmat Nurdi hadapan peserta diskusi, dan perwakilan sejumlah OPD setempat.
Sebab menurut Adrian, bencana alam tidak di ketahui pasti kapan datang dan terjadinya. Olehnya itu, pentingnya pembentukan satuan kerja yang salah satu pokok kerjanya nantinya ialah menyusun rencana penanggulangan kedaruratan bencana.
“Memang kita berharap bombana ini tidak akan pernah terjadi bencana. Tapi semisal kalau terjadi, bisa kita atasi dengan satuan kerja yang sudah kita bentuk,” urainya.
Sementara itu, Kasubag Umum BPBD Provinsi Sultra, Andi Astiani Achmad menambahkan satuan kerja yang akan di bentuk ini akan lebih terperinci kerjanya.
“Siapa melakukan apa ? supaya tidak bingung dengan pokok-pokok kerjanya,” ucapnya.
Namun katanya nantinya semua stakeholder terkait harus tetap berkoordinasi dengan pihak BPBD setempat, baik itu ketika terjadi bencana maupun apabila hendak akan turun ke lapangan.
“Harus ada koodinasi ke BPBD sebelum turun, karena segala kekurangan nantinya akan di tutupi oleh BPBD menggunakan anggaran siap pakai,” ucapnya.
Laporan: Refli
Comment