BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana, Riswanto kembali angkat bicara atas insiden pemulangan pasien asal Desa Lantawonua yang diduga tanpa penanganan pada, Minggu (29/32/2020).
Dijelaskan Riswanto berdasarkan keterangan petugas UGD, pasien tersebut sudah mendapatkan penanganan melalui screening yang dihubungkan ke dokter jaga menggunakan alat komunikasi Satpol PP di depan posko jaga RSUD Bombana.
Berdasarkan hasil screening melalui HT (Alat Komunikasi) yang dihubungkan oleh petugas SatPol PP dengan petugas UGD, keluhan pasien tersebut tidak menunjukkan gejala emergency yang harus ditangani secara cepat.
“Bukan Satpol yang pulangkan tapi itu arahan petugas UGD, setelah mendengar keluhan pasien yang yang tidak menunjukkan gejala emergency,” ujarnya kepada TOPIKSULTRA.com, Senin (30/3/2020).
Riswanto bilang, langkah itu sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) RSUD Bombana, terutama dalam situasi pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran wabah COVID-19.
“Makanya penjagaan di Posko depan semakin diperketat. Dan pasien tersebut kita suruh kembali ke Puskesmas untuk ditangani,” ucapnya.
Bukan tanpa alasan kata Riswanto, tidak semua pasien langsung diterima di UGD terkecuali dalam situasi darurat dan emergency. Beda halnya jika pasien rawat jalan yang diberi rujukan ke RSUD setempat.
“Yang kemarin itu kan bisa ditangani di Puskesmas, kalau semua diserahkan ke sini, terus tugas puskesmas apa?” katanya.
Olehnya, pihaknya mengimbau agar puskesmas setempat lebih teliti dalam menangani pasien. Ia juga mengapresiasi anggota Satpol PP yang berjaga karena dinilainya sudah bekerja dengan maksimal.
Laporan: Refli
Comment