BOMBANA, TOPIKSULTRA.COMĀ — Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, terpaksa harus ditutup sementara. Hal ini setelah ditemukannya salah satu petugas gizi di PKM tersebut, terkonfirmasi positif Covid-19.
Tak hanya menutup pelayanan PKM, 52 orang petugas kesehatan lainnya harus menjalani swab massal.
“Untuk sementara waktu Puskemas Rumbia di ditutup, kerena satu orang petugas gizi terkonfirmasi positif covid,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr Sunandar, kepada wartawan, Senin, (18/1/ 2021).
Penutupan sementara PKM Rumbia tersebut, kata Sunandar, dilakukan hingga hasil swab ke-52 petugas kesehatan tersebut resmi keluar dan hasilnya menunjukan negatif covid.
Sunandar menjelaskab, satu tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid itu berasal dari klaster sporadis, bersama dengan kakaknya yang juga reaktif covid-19, berdasarkan pemeriksaan swab yang dilakukan RSUD Bombana.
“Kakak dari petugas tersebut reaktif covid, sehingga dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Disana dilakukanlah swab secara bersamaan, dan hasilnya mereka (Kakak Beradik) positif Covid-19,” urainya.
Dari hasil tersebut, kata Sunandar petugas kesehatan setempat langsung melakukan swab massal terhadap 52 pegawai dan tenaga kesehatan yang diduga telah berkontak dengan pasien positif Covid tersebut.
“Besok kita kirim di Kendari, mudah-mudahan hari Kamis sudah keluar hasilnya. Kalau yang terkonfirmasi positif lanjut isolasi, kalau yang tidak akan kembali melakukan pelayanan di PKM setempat,” kata Sunandar.
Akibat penutupan PKM, Sunandar, mengimbau kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di PKM tersebutlah, untuk sementara waktu sebaiknya ditunda dulu, kecuali yang bersifat emergensi.
Sunandar menyarankan, agar lebih baik langsung ke RSUD Bombana untuk mendapatkan pelayanan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) atau bisa ke Puskesmas Rumbia Tengah. “Untuk wilayah Lereete bisa ke PKM Rarowatu Utara,” ujarnya.
Laporan: Refli