TOPIKSULTRA.COM,SULTRA.COMĀ — Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengidentifikasi 128,94 hektare sawah cadangan baru (ekstensifikasi) yang siap digarap untuk mendongkrak hasil produksi.
Hasil panen padi petani pada 2022 mencapai 10.000 ton.
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi mengatakan, luas lahan dan tambahan sawah cadangan baru yang telah diidentifikasi mencapai 1.513,48 Hektare, ini berdasarkan data dari Dinas terkait masih melakukan pemetaan potensi sawah baru di Kecamatan Tiwu sekitar 50 Hektare.
“Tahun ini, yang sudah siap diolah sekitar 20 Hektare, kami terus berupaya memperluas lahan persawahan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan beras lokal,” ujar Parinringi saat ditemui di lokasi panen raya padi di Kecamatan Wawo, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, Parinringi mengatakan, petani sawah melakukan panen 2-5 kali/2 tahun dengan kemampuan produksi rata-rata 6 ton per Hektare.
“Khusus di lokasi panen raya ini terdapat tiga desa penghasil padi masing-masing Latawe 21,7 Hektare, Walasiho 8,62 Hektare, Wawo 79,72 Hektare dengan total seluruhnya 109,6 Hektare,” ungkapnya.
Menurut Parinringi, lahan persawahan tersebar pada sepuluh kecamatan. Luasnya berdasarkan data Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat sebanyak 1.384,54 Hektare.
Parinringi juga menyebut wilayah pemilik sawah yang paling terluas meliputi Kecamatan Pakue Tengah sejumlah 328,08 Hektare, Pakue Utara 268,58 Hektare dan disusul Batu Putih sebanyak 183,26 Hektare.
“Kami akan terus berupaya mempercepat panen-tanam di daerahnya dengan cara menambah kebutuhan mesin traktor dan combine tahun ini.” tuturnya.
Laporan : Ahmar
Comment