Hutan di Kolut berpotensi Terbakar, 2 Titik Panas Terpantau Spartan

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Hutan yang tersebar di kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) seluas 227.103 Hektare (Ha) berpotensi terbakar akibat peningkatan Suhu Muka Laut (SML). Titik panas mulai terpantau dari citra satelit pada dua wilayah rentan di wilayah utara daerah setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kolaka Utara, Ramsyah menyebut, Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (spartan) milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menangkap adanya titik panas yang menguat di Kecamatan Tolala dan Porehu. Hutan di wilayah tersebut berdasarkan rekam kejadian sebelumnya kerap terbakar.

“Kami ingatkan masyarakat di sana (Porehu dan Tolala) tidak membakar lahan khususnya di daerah pegunungan karena sulit dijangkau jika kebakaran meluas. Jangan buang puntung rokok sembarangan khsusnya di semak,” ujar Ramsyah Kepada Wartawan saat ditemui dikantornya.Senin (21/8/2023).

Lebih lanjut, Ramsyah mengatakan, berdasarkan data spartan BMKG, kebakaran potensi meluas jika pada dua titik panas tersebut terjadi. Hal itu ditunjang penguatan kecepatan angin yang memudahkan membentuk pola kepala api (head fire) jika melalap area padang rumput dan alang-alang.

Selain petensi kebakaran di dua kecamatan tersebut, Karhutlah berdasarkan rekam kejadian sebelumnya juga rentan di Kecamatan Batu Putih dan Totallang di Kecamatan Lasusua. Pembakaran lahan dari aktivitas pembukaan lahan kerap menjadi pemicu hutan di Kolut terbakar.

“Pelaki berpikir paling cepat dan praktis membersihkan lahan dengan cara membakar serta paling baik saat panas terik. Giliran merembet sembunyi tangan,”ungkapnya.

Menurut Ramsyah, lahan hutan yang tersebar di Kolut dominan di kawasan perbukitan. Pihaknya hanya memiliki 14 personil tim siaga cepat yang dibantu dengan damkar dari dinas terkait. Tantangannya, saat terjadi kebakaran mobil pemadam sulit menjangkau lokasi akibat akses dan kondisi medan.

“Di Totallang juga sering terbakar dan jarang ada yang mengaku merambah. Lucunya, tidak lama setelah berhasil dipadamkan mulai ada yang bercocok tanam,” tutupnya.

Untuk diketahui, luas hutan berdasarkan SK.8115/MENLHK PKTL/KUH/PLA.2/11/2018, hamparan hutan lindung di Kolut mencapai 153.130, 07 Ha. Terdapat 62.053,74 Ha berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan 11.920,55 Ha lainnya HPT yang dapat dikonversi.

Laporan : Ahmar

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment