WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDI Perjuangan Wakatobi Muhammad Syawal, menegaskan PDI Perjuangan tidak sembarangan dalam memilih kader untuk diajukan sebagai calon kepala daerah.
“Bagaimana pun juga Pilkada ini sebagai momentum kelembagaan partai, yang tentunya di siapkan adalah pemimpin dari rakyat. Karena itu dari proses rekrutmen kemantapan ideologis sangatlah penting. Kontestasi itu bukan hanya menang-menangan, PDI Perjuangan tidak sekadar rekrut elektabilitasnya tinggi saja tapi ada hal penting lainya,” jelasnya kepada topiksultra.com (14/2).
Syawal juga menuturkan ada beberapa penekanan yang dilakukan PDI Perjuangan dalam memilih calon kepala daerah tersebut diantaranya, PDI Perjuangan pastinya akan di memeriksa ideologi setiap calon kepala daerah yang hendak diusung. Ia juga berkata PDI Perjuangan tidak ingin mengusung calon kepala daerah yang tidak memahami ideologi PDI Perjuangan, Pancasila dan ajaran Bung Karno.
Kedua, PDI Perjuangan tentunya akan memeriksa pemahaman calon kepala daerah tersebut, terkait potensi dan masalah yg ada di Wakatobi sekarang ini. Ia menilai sangat naif jika calon itu tidak mengetahui kedua hal tersebut.
“Ketiga, mengenai komitmen terhadap konstitusi, Integritas kepemimpinan dan seterusnya,” ungkapnya.
“BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Wakatobi juga sudah melakukan pemetaan dan riset untuk semua Bakal calon yang mendaftar pada saat penjaringan, dan hasilnya di kirim ke DPD dan diteruskan ke DPP, ” tambahnya.
Di DPP lah keputusan akhir untuk siapa yang akan dicalonkan sebagai kepala daerah, dan semua kader dan pengurus partai harus tegak lurus menerima keputusan itu. Menanggapi bahwa, Ketua BP Pemilu DPC PDIP Wakatobi itu siap maju mendampingi Mudasir Usman, dia membenarkan itu, Ia melihat Mudasir Usman memiliki kemantapan Ideologi dan berpeluang menang.
“Namun semua itu sebagai petugas partai ia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan DPP,” tutupnya.
Laoporan : Hendriansyah
Comment