KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Permasalahan panjang masalah Pasar Sentral Wuawua yang dikenal dengan sebutan Pasar Baru Kendari kini semakin rumit, bukan hanya masalah sunyinya pengunjung, pedangan kini mulai diresahkan dengan bocornya sejumlah atap yang sering membuat genangan air di dalam pasar.
Pasar yang pernah tercatat sebagai pusat perputaran ekonomi di wilayah Wuawua ini mengalami kelumpuhan panjang setelah mengalami kebakaran hebat Tahun 2010 berlanjut hingga dilakukan renovasi dan diresmikan oleh Walikota Kendari, Ir Asrun di akhir masa jabatannya pada Selasa (1/11/2016).
Sejak diresmikan, para pedagang eks Pasar Baru yang menempati Pasar Panjang Kendari sudah mulai mengisi sejumlah lods yang tersedia, namun tidak seluruhnya menempati pasar yang dikelola Pemkot Kendari ini, karena dengan menjamurnya pedagang di Pasar Panjang menjadi masalah ketika direlokasi. Pedagang yang menjual di Pasar Panjang menolak pindah, dengan alasan tingginya sewa lods dan banyak pungutan yang membebani para pedangan.
Pengakuan para pedagang sudah beberapa kali dilakukan pertemuan, Zulkarnain berjanji dihadapan pedagang (12/2018) akan sesering mungkin mengadakan festival kuliner secara rutin di Pasar Wua-wua, guna menarik pengunjung, namun pengakuan pedangang tidak pernah terealisasi hingga saat ini.
Pemerintah Kota Kendari melalui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan, penindakan Pasar Panjang akan dilakukan setelah selesai renovasi atap Pasar Sentral Wuawua yang bocor pada lantai dua.
Sementara, Kepala Pasar Sentral Wuawua, Muh Hasrin menilai Pemkot Kendari lemah dalam penyelesaian. Sebab menurutnya Pemkot Kendari tidak menegakkan Perda tentang pasar dan tidak ada tindakan tegas akan status ilegal Pasar Panjang, dia menilai lesunya Pasar Wuawua karena masih beropersinya Pasar Panjang.
“Pemkot harus lihat sejarah, Pasar Sentral Wuawua ini dlu ramai karena tidak ada pasar lain disekitar ini, penyelesaiannya jangan lagi bealasan karena bocor dan lain lain, ini masalah tidak akan selesai,” ucapnya kepada topiksultra.com (3/9).
Hasrin mengaku, para pedangang Pasar Wuawua sudah bosan dengan janji janji Walikota Kendari, Sulkarnain yang tidak pernah terealisai.
“Wewenag ada di Walikota tapi yang disampaikan hanya janji,” tambahnya.
Laporan : Sulaiman
Editor : Hendriansyah
Comment