TOPIKSULTRA.COM, MUNA BARAT — Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Dr. Bahri semakin gencar melakukan pembenahan dilingkup Pemerintahannya. Inspeksi mendadak (Sidak) kerap dilakukan, tak jarang sejumlah penyimpangan ditemukan langsung olehnya.
Beberapa hari lalu saja, Pj. Bupati yang dilantik di Kota Kendari pada 27 Mei 2022 silam, dibuat geram oleh tindakan yang dilakukan manajemen logistik obat yang ada di Dinas Kesehatan Mubar. Pasalnya, saat melakukan sidak di sejumlah puskesmas, dirinya menemukan ratusan jenis obat yang telah kadaluarsa tersimpan di gudang puskesmas Lailangga, Kecamatan Wadaga dan Puskesmas Wuna Kecamatan Barangka.
Alumni 07 STPDN yang juga menjabat Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini, mengaku tidak puas dengan manajemen logistik obat yang ada di Mubar. Ia Menduga ada permainan dalam permintaan jumlah obat di setiap puskesmas.
“Kok bisa, tiga bulan berada di Puskesmas sudah kedaluwarsa, ini ada hal apa, saya pengen harus betul-betul dicermati oleh manajemen logistik obat di Mubar dan harus menjelaskan dengan tuntas, karena ini sangat merugikan masyarakat”, terang Bahri.
Olehnya, ia akan meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk melakukan review terkait proses pengadaannya, dan lebih detail terhadap tahapan dan rencana kebutuhan obat.
“Apakah pengadaannya sudah sesuai atau belum dengan kebutuhan obat yang diminta oleh setiap fasilitas kesehatan, karena jangan sampai ada permainan spesifikasi yang tidak sesuai,” pungkasnya.
Laporan: Novrizal R Topa
Editor
Comment