Satgas Covid-19 Kolaka: Hasil Laboratorium Almarhumah R Belum Ada

Berita, Kolaka324 Views
banner 468x60

KOLAKA, TOPIKSULTRA. COM — Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19, dr. Muhammad Aris, menyampaika hasil laboratorium Almarhumah Hj R, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kolaka, yang meninggal di Rumah Sakit Bahteramas, pada hari Senin 23 Maret 2020, hingga sampai Rabu (25/3/2020), belum ada. 

“Hasil laboratorium Almarhumah R, belum datang dari Jakarta, ” tulis Aris dalam pesan Whatsap grub Satgas, Rabu sore kemarin (25/3/2020).

Aris menegaskan, informasi atau pesan yang beredar luas yang mengatakan hasilnya telah ada dan positif adalah tidak benar.
” Berita tersebut sangat meresahkan warga Kolaka. Itu tidak benar, ” katanya.
Penegasan dr Aris tersebut menyikapi keresahan masyarakat akibat adanya informasi menyesatkan yang dishare beberapa akun medsos, baik dalam bentuk foto maupun video yang meresahkan.

Sementara, menyikapi hal tersebut, pihak keluarga Almarhumah, melalui media sosil facebook, membagikan informasi jejak rekam medis Alamrhumah. Berikut jejak rekam Almarhumah seperti dikutip topiksultra.com dari akun facebook Imran Imbhank, Rabu (25/3/2020). Ini dia rilis lengkapnya:

Jejak Rekam Medis Almarhumah Hj. R

Berawal keluhan sakit ketika buang air kecil sehingga Almarhumah memeriksakan diri di dr. Tedjo Arianto, Sp.B(K)BD dan memeriksakan diri pada Laboratorium maxima di kendari, dokter periksa Dr. Ruslan Duppa, M.Kes, Sp. Rad tanggal 31 Juli 2017.

Bulan November 2018 memeriksakan di RS. BAHTERAMAS dan ditangani oleh dr. Jabir (spesialis urulogi) mengenai infeksi saluran kemih yang dialaminya. Dilakukan operasi pemasangan selang dibagian kanan.

Bulan Desember 2018 Almarhumah kembali masuk ke RS Bayangkara Kendari untuk operasi pengangkatan selang.

tanggal 5 Januari 2019 Almarhumah berobat ke RS AWAL BROS Makassar di Bangsal/Poli Urologi ditangani oleh Dr. Syakri Syahrir, Sp.U dan diperiksa dilab Rs Awal Bros pukul 12.30 wita. pukul 18.58:55 Wita memeriksakan diri di lab. RS AKADEMIS JAURY JUSUF PUTRA Makassar terkait ginjalnya yang harus diangkat. Tapi Almarhumah tdk mau ginjalnya diangkat.

Tanggal 2 Desember 2019 Almarhumah merasakan sakit yang luar biasa di area perut lalu diantar ke RS. BAHTERAMAS Kendari melalui IGD dan diperiksa dilab. Rs tersebut.

Tanggal 3 Desember 2019 dirawat di ruang Interna RSU. BAHTERAMAS dan diperiksa di bagian Radiologi untuk USG ABDOMEN. pemeriksaan sekitar ginjal.

Tanggal 5 Desember 2019 Almarhumah dirujuk oleh dr. Tety Yuniarti Sudiro, Sp.PD ke RS. Wahidin Sudiro Husodo Makssar dengan Diagnosa Hydoneprosis with renal and ureteral calculous obstruction.

Tanggal 9 Desember 2019 Almarhumah diperiksa oleh Dr. dr. Azwar Amir, SP.U spesialis bedah ginjal. dokter berencana operasi tapi krn antrian operasi di RS WAHIDIN lagi padat dan Almarhumah sudah tdk bisa menahan rasa sakit yg luar biasa. menurut dokter ginjal Almarhumah harus diangkat karena rusak(tidak berfungsi)dan ditakutkan akan mengganggu fungi ginjal yang satunya maka dr. Azwar merujuk ke RS. HERMINA Makassar untuk dioperasi. (pasang selang) sebelah kiri.

Tanggal 3 Januari 2020 Almarhumah merasakan lagi kesakitan yg luar biasa sehingga kembali berobat di RS. WAHIDIN Makassar. rencana mau dilaksanakan operasi besar pengangkatan ginjal.. tapi karena Almarhumah punya agenda untuk umroh maka operasi besar tdk dilaksanakan hanya pengangkatan selang dan operasi besar ditunda nanti setelah pulang umroh.

Tanggal 4 Februari 2020 almarhumah berangkat umroh beserta rombongan. almarhumah berangkat dalam keadaan hanya satu ginjal yg berfungsi itupun ginjal satunya dlm keadaan bermasalah.

Tanggal 16 februari 2020 tiba di Makassar.

Tanggal 17 februari 2020 tiba di Kolaka.

Almarhumah istirahat total karena susah berjalan normal.

Almarhumah berencana berobat kembali ke RS. WAHIDIN. tapi karena berita dilarang berpergian karena adanya virus corona maka diurungkan niatnya.

Tanggal 18 Maret 2020 Almarhumah mengalami sesak nafas seperti yg sering dialaminya (penyakit bawaan (asma) yg sejak lama dia derita)dan tidak pernah lepas obat semprot pentolin jika asmanya kambuh.

Tanggal 19 Maret 2020 pukul 17.50 wita almarhumah dibawah ke RS. Bayangkara kendari karena sesaknya tidak berhenti. Almarhumah diberikan oksigen dan diinfus.

Tanggal 20 Maret 2020 pukul 18.15 wita Almarhumah dirujuk ke RS. BAHTERAMAS. dan sempat dirawat di IGD sebelum dimasukkan di Ruang Isolasi.

Tanggal 23 maret 2020 sekitar pukul 10.00 wita Almarhumah meninggal dunia di Ruang Isolasi RS. BAHTERAMAS Kendari.

Riwayat medis disusun berdasarkan bukti rujukan dan hasil pemeriksaan usg maupun rontgen serta keterangan keluarga yang turut mendampingi selama Almarhumah dirawat.

Laporan: Azhar Sabirin

Editor

Comment