Terkait Kasus Bandara, Penyidik Kajari Dicatut Namanya Minta Uang ke Pejabat

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Kasus Korupsi pengadaan dan pematangan lahan bandara di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya mereka mengaku sebagai ketua tim penyidik kejaksaan dan meminta uang ke sejumlah pejabat dan pihak yang terlibat dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Utara (Kolut), Henderina Malo, SH. M.Hum mengatakan, nama lembaganya sedang dicatut oknum untuk melakukan pemerasan. Oknum tersebut melancarkan aksinya melalui via telpon dengan menghubungi sejumlah calon korbannya.

“Termasuk menghubungi sekretaris Kabupaten (Sekab). Oknum itu mengatasnamakan ketua tim penyidik dari kasus bandara yang kami tangani,” ujar Henderina kepada Wartawan saat dikonfirmasi dikantornya, Rabu (2/8/2023).

Henderina Malo memastikan pihaknya tidak ada yang berbuat demikian. Hal itu ia klarifikasi seiring maraknya informasi dari beberapa pihak yang sampai kepadanya terkait permintaan sejumlah uang.

“Kami sadar betul dan sangat menjaga diri jika ingin membersihkan, maka kami yang harus bersih terlebih dahulu,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, perkara kasus korupsi berjamaah proyek bandara tahun anggaran 2020-2021 terus bergulir di meja Kejaksaan Negeri Kolaka Utara. Tiga orang telah ditetapkan tersangka yakni inisial J, SL dan JM

Kejari saat ini masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengincar calon tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat.

Laporan : Ahmar

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment