Demonstran di Kolaka Utara Kecewa, Sejumlah Anggota DPRD Tak Berkantor

Kolaka Utara560 Views

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Sejumlah perwakilan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di gedung DPRD Kolaka Utara pada Senin (5/9/2022).

Demonstrasi yang awalnya berjalan tertib tersebut berakhir ricuh karena demonstran kecewa tak dapat menyampaikan aspirasi melalui RDP kepada anggota DPRD Kolaka Utara.

Para anggota DPRD Kolaka Utara saat demonstrasi tersebut sedang tak berada di tempat menjadi penyebab demonstran kecewa.

Deminstran mendesak masuk ke dalam gedung DPRD yang dipagar hidup Satpol PP dan personil Polres Kolaka Utara.

Aksi dorong antara petugas pengamanan dan demonstran tidak terhindarkan. Akhirnya petugas pengamanan mengalah dan mempersilahkan massa masuk dengan tertib.

Emosi massa memuncak ketika berada dalam ruang gedung legislatif, tetapi tak mendapati satu pun anggota DPRD Kolaka Utara yang siap menerima aspirasi mereka.

Demonstran pun memaksakan diri masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD, tetapi berusaha dicegat Satpol PP dan personil Polres Kolaka Utara.

Aldin yang menjadi koordinator aksi mengatakan, dari 25 anggota DPRD Kolaka Utara, hanya 1 orang yang bisa ditemui.

“Jangan karena jumlah kami sedikit, lantas mengabaikan aspirasi yang kami bawa hari ini. Gedung ini milik rakyat, siapa pun berhak masuk dalam ruang ini untuk menyampaikan aspirasi,” tegasnya.

Emosi pengunjuk rasa yang mulai tidak terkendali akhirnya bisa direda ketika ditemui salah satu anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Baharuddin. Ia menyampaikan penyebab ketidakhadiran anggota DPRD yang lain.

“Unsur pimpinan DPRD tidak berada di tempat sehingga tidak dapat menerima aspirasi, lagi dinas luar,” katanya

Pernyataan tersebut tidak diindahkan dan demonstran kukuh untuk masuk ke ruang paripurna atau menghadirkan semua anggota fraksi.

“Kami mundur dan siap rapat di ruang aspirasi dengan catatan hadirkan semua anggota fraksi yang ada di DPRD Kolaka Utara,” kata Andi Setiawan, salah satu perwakilan massa.

Menurut perwakilan demonstran, kehadiran mereka di gedung DPRD untuk menyatukan persepsi bersama para anggota DPRD dalam menolak kenaikan BBM.

“Hari ini kami ingin mempertemukan semua fraksi, mendudukkan serta menyatukan pendapat untuk menolak kenaikan BBM dan tarif dasar listrik,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Kolaka Utara, Tahrim Hodi menjelaskan jika ruang paripurna merupakan tempat istimewa yang peruntukannya hanya saat rapat istimewa, bukan tempat penyampaian aspirasi.

“Kami telah menyiapkan ruang aspirasi, silahkan ke sana, berapa pun jumlah kalian kami siap terima, tapi kalau di ruangan aspirasi, kami tidak bisa menerima anda karena tempat ini ruang istimewa dan hanya untuk rapat istimewa,” katanya

Laporan: Ahmar

Editor

Comment