TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Kolaka Utara melakukan pendataan kepada warga Dusun V Toli – Toli, Desa RanteLimbong, Kecamatan Lasusua yang terdampak banjir bandang pada Rabu malam (30/11/2022) lalu.
Dari Pendataan tersebut pihaknya mencatat sebanyak 10 rumah yang berada di bantaran sungai akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Dinas PKPP Kabupaten Kolaka Utara, Samsuddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei dan pendataan kepada warga yang terdampak banjir bandang.
Berdasarkan data yang didapat pihaknya, tercatat 1 rumah hanyut terbawa arus. Dua rumah lagi terancam roboh. Sementara 7 rumah lainnya terdampak banjir bandang tersebut.
Samsuddin mengatakan, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak bukan dalam bentuk uang tunai, tetapi bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan setiap rumah senilai Rp 15 juta.
“Kita bantu memfasilitasi mereka ke salah satu toko bangunan yang ditunjuk untuk mendapatkan bahan kebutuhannya sesuai jumlah bantuan uang,” terang Samsuddin kepada TopikSultra.Com di kantornya pada Senin (5/12/2022).
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Andi Faisal merinci kerugian yang warga Dusun V Toli – Toli, Desa Rante Limbong, akibat dampak abrasi luapan sungai sebesar Rp 100 juta.
Nilai tersebut diakumulasi dari 1 rumah hanyut, 2 terancam roboh ditambah, 1 masjid, dan 7 lainnya ikut terancam rusak.
“Termasuk lahan perkebunan yang terkena abrasi,” kata Andi Faisal.
Ia mengungkap, dari laporan kerusakan tersebut pihaknya langsung membuat proposal usulan bantuan dan diajukan ke pemerintah pusat melalui BNPB.
Ia mengingatkan warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai senantiasa meningkatkan kewaspadaanmengingat curah hujan diprediksi cukup tinggi mengguyur Kolut pada Desember-Januari.
“Utamakan menyelamatkan nyawa ketimbang harta benda saat situasi darurat,” pesannya.
Laporan: Ahmar
Comment