MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM – Ketua Rajiun Center Rahmat Apiti, menilai pelantikan mantan Narapidana (Napi) Korupsi yang di lakukan oleh Bupati Muna Barat pada tanggal 8 januari 2019, merupakan salah satu bentuk penghianatan yang dilakukan para pejabat di bawahnya.
Menurutnya, Bupati Muna Barat LM.Rajiun Tumada diberikan informasi yang tidak benar terkait rekam jejak pejabat yang akan menduduki jabatan strategis di wilayah tersebut.
Rahman menduga, Ini kerjaan staf dan orang-orang di sekelilingnya. “Mereka menyembunyikan dan tidak menyampaikan yang sebenarnya kepada bupati terkait latar belakang para pejabat yang akan dilantik,”kata Rahmat melalui telepon selulernya, Kamis (24/1/2019).
Kata dia, Bupati Muna Barat merupakan orang yang komitmen dan selalu menjalankan tugasnya sesuai aturan.
Selain itu Rajiun juga merupakan salah satu sosok yang anti terhadap praktik korupsi, dan selalu berupaya mewujudkan rasa keadilan di masyarakat.
“Saya tau banyak Soal Komitmen bupati.
Beliau memiliki komitmen hukum yang jelas dan tidak bisa di ragukan lagi,” ujarnya.
Hanya saja, tambah Rahman, bupati tidak mungkin mengetahui semua bagaimana latar belakang ASN, apalagi yang pindah dari Muna ke Muna Barat.
Rahmat meyakini, bupati tidak akan mengambil kebijakan tersebut jika pada akhirnya bertentangan dengan aturan.
Menurutnya, seandainya sejak awal bupati mengetahui, justru akan diberikan sanksi yang tegas dan bisa jadi dia pecat. “Sedangkan adiknya saja dia non jobkan, apa lagi orang yang nyata terbukti dan pernah di pidana soal korupsi,”tuturnya.
Rahman mengaku sudah mengetahui dalang dari semua dan berjanji akan membongkar kemunafikan staf bupati.
“Saya tau kok orang-orangnya. Mereka sering memanipulasi informasi dan menyampaikan yang tidak benar kepada bupati. Prinsipnya ABS yang penting bapak senang,” katanya.
Pewarta : La Ode Pialo
Comment