WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM – Sejak diresmikan pada 7 Oktober 2018 lalu, mesin produksi es balok di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Tomia yang terletak di Pasar Sentral Tomia Timur hingga saat ini tidak pernah berfungsi.
TPI Tomia saat ini digunakan oleh pera nelayan menjual hasil tangkapan, namun untuk memenuhi kebutuhan es sebagai pengawet ikan masih mengandalkan es produksi rumahan.
Bupati Wakatobi, H Arhawi kepada topiksultra.com mengatakan sejak diresmikan, listrik mesin produksi es balok telah dicukupkan dan dianggarkan, namun yang menjadi kendala adalah pada bagian teknis pembekuan.
“Saya sudah panggil Kadisnya (Dinas Perikanan dan Kelautan) untuk dipercepat perbaikannya agar dapat difungsikan,” ucapnya, usai melantik Pengurus Golkar di Tomia, 9 Februari 2020.
Arhawi menambahkan, perbaikan mesin pembeku di TPI Tomia terus dikerjakan, dia mengharapkan bisa berfungsi secepatnya dan mensuplai kebutuhan es nelayan.
“Sambil ini dibenahi, saya sampaikan TPI yang dilengkapi pabrik es seperti di Tomia ini juga dibangun di Pulau Binongko dan sudah dibebaskan lahannya sejak Tahun 2019, kita harapkan bisa bermanfaat untuk para nelayan,” tambahnya.
Laporan: Hendriansyah
Editor
Comment