MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM – Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara, kini memiliki rumah adat tenun. Pembangunan rumah adat tenun merupakan prakarsa dan janji Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada, dalam upaya melestarikan dan mengangkat produk kebudayaan lokal yang mulai memudar seiring kemajuan perkembangan teknologi modern.
Bupati Mubar, LM Rajiun Tumada, dalam sambutannya saat peresmian rumah adat tenun Asda Romba di Desa Waulai Kecamatan Barangka, Senin (21-1-2019), mengatakan, selain untuk melestarikan budaya, pembangunan rumah adat tenun ini merupakan salah satu langkah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Selain mengangkat kembali kearifan budaya lokal, juga bisa meningkatkan ekonomi bagi pengrajin kain tenun,” katanya.
Menurutnya, sarung tenun yang dikenal dengan “Kamooru” memiliki filosofi yang mendalam pada jaman kerajaan. Namun, saat ini filosofi tersebut sudah terkikis oleh jaman moderen. Kain tenun juga memiliki kualitas dan motif yang tidak kalah dengan kain-kain jaman sekarang,sehingga diyakini bisa bersaing di pasar-pasar lokal di Indonesia.
“Saatnya kita angkat kembali, agar kedepan anak cucu kita bisa melihat dan mencari tahu seperti apa budaya dan kerajinan lokal leluhurnya,” ujarnya.
Bupati menegaskan, pembangunan rumah adat tersebut bisa mencakup dari barbagai sisi, mulai dari sisi pelestarian budaya, peningkatan ekonomi, pariwisata, juga menjadi wadah edukasi bagi anak-anak yang ingin mengetahui tehnik tenun yang baik.
“Jadi kalau ada yang belajar menenun silahkan kesana,” katanya mempromosikan. (La Ode Pialo)
Comment