Sering Dicemooh Bahkan Dikibuli, Bupati Mubar tidak Peduli

Muna80 Views
banner 468x60

MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM— Bupati Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara, LM Rajiun Tumada meluapkan curahan hatinya, dihadapan masyarakat saat peresmian Rumah Adat Tenun di Desa Waulai, Kecamatan Barangka, Senin (21-1-2019).

Rajiun mengaku, selama menahkodai Muna Barat, seringkali dirinya mendapat cemoohan dari beberapa pihak, bahkan sering dikibuli dengan pihak yang tidak sepakat dengan program pembangunan yang dilaksanakan di Muna Barat.

Namun, ia menegaskan dirinya tidak mau peduli, apalagi sampai berputus asa. Sebab, dirinya lebih memilih mengedepankan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi dan kepentingan politik.

“Saya sering dicemooh dan dikibuli, tapi saya tidak mau mengambil pusing,” katanya.

Mantan Kasat Pol PP Provinsi Sultra ini, lebih memilih jalan terus melaksanakan program pembangunan dari pada mendengar ocehan dari pihak yang tidak senang dengan berbagai terobosannya. “Selama saya tidak melanggar, kiri kanan saya jalan terus untuk rakyat kabupaten Muna Barat,” tuturnya.

Menurutnya, dalam memimpin Mubar, telah banyak melakukan pembangunan, mulai infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan kabupaten di beberapa titik, pembangunan jalan ring road Laworo, dan sebagainya.

“Ini sebagai bagian untuk menjawab pernyataan orang-orang yang tidak suka membangun Mubar,” katanya.

Rajiun menegaskan, mereka yang tidak senang dengan langkah yang dilakukannya adalah orang yang tidak terakomodir dari sisi kepentingan usaha dan politiknya, maupun orang yang tidak terakomodir dari sisi kepentingan birokrasinya.

“Bagaimana saya mau usahakan kepentingan politik saudara sementara kalian atur untuk kepentingan konstituen dan tidak dirasakan masyarakat secara keseluruhan,” katanya menyindir.

Begitu pun dengan mereka yang tidak terakomodir kepentingan birokrasinya, Rajiun mengatakan, jabatan di lingkup Pemkab Mubar hanya kurang lebih 340 jabatan, sedangkan jumlah pegawai sekitar 1800 orang.

“Bagaimana caranya saya mau tempatkan di Eselon dua, tiga dan empat, sementara kemampuan sumber daya manusianya tidak memungkinkan, tentu ini menjadi perhatian kita semua,”tuturnya.

Karena itu, Rajiun berharap, momentum pesta demokrasi pemilihan legislatif agar masyarakat bisa memilih wakil rakyatnya yang betul-betul memikirkan kepentingan rakyat.

“Momentum pesta demokrasi di depan, semoga masyarakat bisa membedakan mana calon wakil rakyat yang betul-betul berpihak kepada rakyat dan mana yang selalu memikirkan kepentingan politik dan golongannya”, katanya menegaskan.


Pewarta : La Ode Pialo

Editor

Comment