TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung pembiayaan cabang olahraga (Cabor) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) pada September 2024 mendatang.
Saat ini, Pemprov telah menyiapkan dana hibah sebesar Rp11 miliar untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sultra, La Ode Daerah Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 26 Februari 2024.
Sebelum dikucurkan, Hidayat mengingatkan KONI Sultra agar dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran dana hibah nantinya berpijak pada Peraturan Gubernur (Pergub) Sultra Nomor 73 Tahun 2022 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saran saya itu, agar dapat diperhatikan dan Pemprov juga mendukung tranparansi anggaran KONI Sultra, karena uang yang dikelola nanti merupakan uang negara,” tekan Hidayat.
Dengan kemampuan keuangan daerah yang ada tersebut, mantan atlet karateka andalan Sultra itu berharap agar KONI Sultra dapat melihat skala prioritas pemanfaatan dan pembiayaan cabor.
“Jika dana tersebut masih terasa kurang cukup dalam proses penganggaran harus ada alternatif. Salah satu caranya memprioritaskan cabor yang berpotensi mendulang medali pada PON Aceh-Sumut mendatang,” kata Hidayat.
Pendekatan skala prioritas keikutsertaan di PON bagi cabor sejalan dengan konsep yang dijalankan oleh KONI Sultra. Menurut Humas KONI Sultra, Sarjono, hal itu menjadi salah satu konsep terakhir jika mengacu pada kemampuan pembiayaan daerah.
“Dispora sebagai leading sektor dari pemerintah pastilah bersama KONI memikirkan yang terbaik dengan kondisi keuangan yang ada,” kata Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sultra itu.
Dengan anggaran yang disediakan Pemprov Sultra itu, Sarjono tak memungkiri minim mengingat program pemusatan latihan 27 cabor hingga pemberangkatan atlet dan pelatih membutuhkan biaya yang cukup besar. Olehnya itu, KONI Sultra mengharapkan partisipasi pihak swasta dalam rangka membantu anggaran.
Sementara itu, berkenaan dengan aspirasi yang disampaikan oleh elemen peduli olahraga berkaitan dengan mosi tidak percaya terhadap KONI Sultra, La Ode Daerah Hidayat dan Sarjono menanggapinya datar saja.
Hidayat menyarankan agar pengurus KONI Sultra duduk bersama guna membahas segala sesuatunya kesiapan atlet dan cabor jelang pelaksanaan PON Aceh-Sumut.
“KONI mesti menyikapi dengan bijak (mosi tidak percaya) karena kita percaya dalam rangka untuk otokritik positif demi kemajuan olahraga kita khususnya dalam menghadapi PON XXI di Aceh-Sumut,” tutur Sarjono.
Sarjono yang juga merupakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra mengungkapkan, KONI dalam kapasitasnya sebagai induk olahraga saat ini terus menjalankan fungsinya. Secara teknis, saat ini pihaknya tengah memantapkan pendaftaran cabor-cabor ke panitia besar PON.
“Ada 27 cabor yang lolos PON sudah didaftarkan KONI Sultra. Berarti KONI mengetahui dan telah menjalankan tanggung jawabnya,” pungkas Sarjono.
Berikut daftar 27 cabor yang siap berlaga pada PON Aceh-Sumut:
- Cabor atletik
- Cabor balap sepeda
- Cabor bermotor
- Cabor billiar
- Cabor binaraga
- Cabor bulu tangkis
- Cabor dayung
- Cabor e-sport
- Cabor geetball
- Cabor golf
- Cabor gulat
- Cabor hapkido
- Cabor karate
- Cabor kick boxing
- Cabor menembak
- Cabor selam
- Cabor sepak takraw
- Cabor sepatu roda
- Cabor kempo
- Cabor softball
- Cabor squash
- Cabor taekwondo
- Cabor tinju
- Cabor triatlon
- Cabor wushu
- Cabor panahan
- Cabor akustik/renang.
Laporan: Rahmat Rahim
Comment