TOPIKSULTRA.COM, KENDARI — PJ Walikota Kendari, Asmawa Tosepu angkat bicara mengenai pembongkaran rumah jaring milik nelayan di RTH Papalimba. Pembongkaran dilakukan oleh pemerintah saat menggelar rangkaian HUT Kota Kendari yang ke 192.
Asmawa mengatakan, pembongkaran itu dilakukan dalam rangka menata kawasan RTH Papalimba sehingga bisa menjadi ikon Kota Kendari.
Menurutnya, posisi rumah jaring yang dibongkar dan juga tambat labuh berada diatas laut sehingga pemerintah tidak memiliki kewajiban untuk melakukan ganti rugi atas pembongkaran tersebut.
“Kalau saya lihat rumah jaring kemarin, memang ada di tengah laut. Tidak ada satupun warga di negara ini yang bisa mengklaim tanah di tengah laut. Karena itu kawasan milik pemerintah,” katanya saat diwawancarai, Selasa (07/02/2023)
Kendati demikian, Asmawa mengaku akan mendalami pelaksanaan pembangunan RTH Papalimba. Mengingat, sebelumnya para nelayan mengaku, pihak pemerintah pernah menjanjikan untuk melakukan pergantian pada rumah jaring yang dibongar.
“Kalau soal janji saya belum tahu. Tapi nanti akan saya cek kembali ke teman-teman pelaksana pembangunan RTH Papalimba,” tutur Asmawal
Dikutip dari keratonnews.co.id, pembongkaran sebuah rumah jaring milik nelayan terjadi pada saat pembukaan rangkaian HUT Kota Kendari ke 192 di RTH Papalimba.
Rumah jaring tersebut digunakan para nelayan untuk merakit jaring tangkap ikan. Sekiranya terdapat 30 nelayan setempat yang menggantungkan hidup dari rumah jaring tersebut.
Akbar yang merupakan salah satu nelayan mengatakan, sebelum pembangunan RTH Papalimba, pihak pemerintah bersama para nelayan pernah melakukan rapat pada Mei 2021 lalu.
Dalam rapat itu, Akbar mengaku lebih memilih untuk dilakukan renovasi dari pada ganti rugi. Sebab rumah jaring itu menjadi tempat bekerja para nelayan.
“Katanya mau di renovasi tapi sampai sekarang tidak ada. Malahan saat Pemkot melakukan pembersihan sampah, rumah jaring juga ikut dibongkar,” katanya.
Dengan dibongkarnya rumah jaring tersebut, aktivitas nelayan menjadi terganggu. Bahkan sampai mempengaruhi pendapatan mereka.
Laporan: Rahmat Rahim
Comment