WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM – Sebanyak lima desa di Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi mendirikan posko pencegahan Virus Corona atau Covid-19 dan warga yang beraktifitas ke pasar diwajibkan menggunakan masker sejak masa darurat nasional bencana non alam ini.
Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Virus Corona Kecamatan Tomia Timur, La Ode Usra mengatakan telah mengambil langkah urgen sesuai himbauan Pemerintah Kabupaten Wakatobi termasuk pembatasan jarak sosial (social distanting) dengan melakukan sosialisasi dini untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang cara menghindari penularan virus corona.

“Kita dari awal telah mengambil langkah sosialisasi, kemudian himbauan, penyomprotan dan pengawasan terhadap warga masuk ke Tomia Timur melalui transportasi laut, di desa desa juga seperti itu. Msyarakat antusias berkontribusi melakukan panjagaan,” ucapnya kepada topiksultra.com (27/4).
Setiap saat pemerintah kecamatan bersama TNI/Polri melaksanakan patroli membubarkan perkumpulan warga dengan menyusuri seluruh wilayah Kecamatan Tomia Timur memastikan tidak ada kerumunan warga dalam eksalasi besar.
“Awalnya lebih dari 10 orang kita bubarkan, sekarang biar lebih dari 5 orang kita bubarkan. Ini penegasan untuk kita semua, mengingat virus ini tidak tampak kasat mata kewaspadaan penularan dari manusia ke manusia ini kita sangat waspadai,” jelas Usra.
La Ode Usra yang juga menjabat sebagai Camat Tomia Timur ini menambahkan, bahwa warga di wilayahnya cukup patuh dengan himbauan pemerintah. Namun diingatkan kepatuhan itu harus terjaga secara terus menerus selama masa pandemi.
“Kita saling menjaga, warga kita inginkan menlaksanakan himbauan. Kita kekurangan tenaga, baik medis dan tenaga lapangan, untuk membantu meringankan beban kerja kami solusinya seluruh lapisan masyarakat mendukung. Kita berharap bencana ini cepat berlalaku dan daerah yang kita cintai ini baik baik saja, tidak ada satu orangpun yang tertular,” harapnya.
Laporan : Hendriansyah
Comment