Caleg di Butur Diduga Ancam Panitia Lelang Proyek Pakai Pistol

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA – Seorang calon anggota legislatif (Caleg) yang juga kontraktor di Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MI menodongkan pistol kepada panitia lelang proyek pekerjaan jalan, Mustamin, Senin (25/9/2023). Mustmin diancam dibocorkan kepalanya jika tidak memenangkan perusahaan MI yang mengikuti tender proyek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, tepatnya di ruangan Kantor Unit Pengadaan Barang/Jasa (UKBPJ) Pemkab Buton Utara (Butur), pengancaman itu gara-gara persoalan lelang proyek pekerjaan jalan Desa Eensumala-Koboruno, Kecamatan Bonegunu.

MI yang merupakan Calon Anggota DPRD Butur dari Partai Gerindra itu memaksa panitia lelang agar perusahaannya dilolosakan dalam tender proyek tersebut.

Pegawai UKPBJ, Hasary yang menjadi saksi kejadian, mengaku takut atas pengancaman yang dilakukan MI. Saat ditanyai anggota kepolisian di TKP, Hasary terlihat sangat gugup.

Hasary mengaku tidak melihat benda apa yang dipegang oleh MI saat melakukan pengancaman kepada pegawai UKPBJ itu. Meski saat itu, ia berada di ruangan yang menjadi tempat kejadian.

Sementara itu, ditemui di kantor Polres Butur, Mustamin yang menjadi korban pengancaman, mengatakan, awalnya MI masuk di ruangan kantor UKPBJ untuk menemui dirinya.

Di dalam ruangan, MI langsung mengambil kursi lalu duduk di hadapan Mustamin dan meletakkan map berwarna merah di meja.

Dia bilang SKP perusahaannya belum cukup, karena ada dua ini paket pekerjaan mau dibatalkan oleh PPK, karena SBU nya sudah mati. Katanya, dia mau telepon PPK di Kendari.

Mendengar itu, Mustamin mengaku pihaknya tidak ada urusan dengan PPK di Kendari. Karena pihaknya selaku panitia lelang sudah melakukan evaluasi 2 hari yang lalu.

Mustamin menambahkan, mereka bertiga di kepanitiaan berpegang pada hasil evaluasi yang telah dilakukan panitia. Jadi hari ini pihaknya sudah mengundang satu perusahaan untuk pembuktian kualifikasi.

“Setelah itu dia berdiri, baru dia jalan sekitar dua langkah ke belakang baru dia cabut pistolnya dan arahkan ke saya sambil mengancam katanya kalau tidak menang di paket ini akan kasi bocor kepala saya,” ungkapnya.

Usai pengancaman terhadap dirinya, Mustamin langsung melakukan pelaporan kepada ke Polres Butur.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Butur, AKP Juwanto, S.H mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban. Juwanto mengungkapkan, yang dilakukan pelaku bukan pengancaman penembakan, hanya pengancaman memakai air softgun.

Juwanto menambahkan, pengancaman memakai air softgun itu tetap diproses sesuai SOP.

“Saya luruskan bukan ancaman penembakan, tetapi pengancaman memakai air softgun. Ya kalau dilihat jenisnya mungkin dibilang senjata api, tapi bukan,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon.

Ia menambahkan, pengancaman ada aturan mainnya, bisa diproses.

“Untuk pelaku belum dilakukan penahanan, prosesnya masih ada pemeriksaan-pemeriksaan dulu,” pungkasnya.

Laporan: Aris

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment