Tangani Stunting, Bupati Butur Ajak Stakeholder Berkolaborasi

TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA – Pemerintah daerah berkewajiban memenuhi kebutuhan tumbuh dan berkembangnya anak usia dini di daerah. Pesan tersebut disampaikan Bupati Buton Utara (Butur) Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si pada acara peresmian bina keluarga balita holistik integratif unggulan (BKB HIU) dan sosialisasi layanan di kampung keluarga berkualitas tingkat Butur, Desa Laangke Kecamatan Kulisusu, Sabtu (21/10/2023).

Untuk tercapainya program tersebut, bupati meminta kepada seluruh perangkat desa bersama stakeholder terkait melakukan inovasi agar upaya pemenuhan gizi dan tumbuh kembang generasi tetap terpenuhi.

“Saya minta, para dokter, bidan desa dan petugas gizi di puskesmas bersama-sama dengan kader di setiap desa dan kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi mengalami gangguan pertumbuhannya agar ditangani bersama,” kata Ridwan Zakariah.

Karena pentingnya program tersebut, bupati juga memerintahkan kepada camat se-Butur agar memfasilitasi dan mengkoordinir desa dan kelurahan dalam upaya menyukseskan kegiatan tersebut.

Selain itu, Ridwan Zakariah juga meminta kepada media, lembaga swadaya masyarakat, swasta untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan stunting di daerah ini.

“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian dalam mensukseskan kegiatan tersebut tetapi harus melakukan kolaborasi dan dukungan dari seluruh lembaga yang ada di daerah ini,” ujarnya.

Bupati menjelaskan, pada tahun 2023 ini angka prevalensi stunting Kabupaten Butur yaitu 31,2 persen berada di atas angka prevalensi Provinsi Sultra yakni 27,7 persen dan nasional 21,6 persen.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting tersebut, Pemkab Butur telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 36 tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dan membentuk tim percepatan penurunan stunting mulai dari kabupaten, kecamatan hingga sampai di desa dan kelurahan.

Kata bupati, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan pantauan media ini, acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh bupati serta penandatanganan prasasti holistik dan penyerahan kendaraan roda dua untuk operasional petugas lapangan serta penyerahan perlengkapan program stunting.

Dalam kegiatan tersebut, Ridwan Zakariah didampingi oleh Wakil Bupati Ahali, SH. MH, Sekda Butur Muh. Hardhy Muslim, SH. M.Si, Dandim 1429 Butur Letkol Inf. Acuk Andrianto, SE dan Wakapolres Kompol Hasruddin, SE. ME serta sejumlah pimpinan OPD.

Laporan: Aris

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment