WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM – Camat Tomia Timur, Drs Ramli mengharapkan kepada pihak PLN agar serius menagani permasalahan listrik di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pasalnya, sejak dilaunching 8 Agustus 2018, listrik 24 jam telah mengaliri 8.800 rumah yang terbagi ke dua kecamatan dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, diharapkan mendapatkan dukungan penuh PLN sebagai pengelola. Namun, kini mesin utama bermerek Mitsubishi itu mengalami kerusakan yang belum terselesaikan.
“PLN harus siap, karena semangat 24 jam listrik di Tomia telah didukung semua pihak, seharusnya pada saat dilaunching segala sesuatunya telah disiapkan oleh PLN, jangan hanya dijadikan bahan uji coba,” ucap Ramli kepada Topiksultra.com melalui sambungan telepon (24/1/2019).
Ramli mengatakan rusaknya mesin PLN di Tomia cukup meresahkan masyarakat karena kebijakan pemadaman bergilir. Namun camat mengungkapkan kerusakan itu baru pertamakali dirasakan sejak lounching 24 jam.
“Ini pertamakali rusak sejak dilaunching, tapi penangananya agak lambat, kami harapkan untuk cepat ditangani,” tambahnya.
BACA JUGA : Listrik di Tomia Hanya Tiga Bulan Aktif 24 Jam
Pemerintah kecamatan, kata Ramli tetap mendukung upaya PLN memperbaiki dengan melakukan pemantauan progres perbaikan, dan selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat karena keterbatasan teknisi untuk menagani kerusakan mesin utama yang menjadi penyuplai terbesar listrik di Pulau Tomia.
“Kami berupaya memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan keadaan ini, karena PLN sedang berupaya melakukan penanganan,” tuturnya.
Menurut Ramli saat ini teknisi sudah berada di Tomia dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan perbaikan, dia mengharapkan satu sampai dua hari masalah listrik di Tomia cepat kembali normal.
“Satu sampai dua hari ini harus selesai, karena tadi saya satu kapal dengan teknisi dari Makassar lengkap dengan peralatannya, saat ini sedang menperbaiki, insya Allah cepat kembali normal,” harapnya.
Pewarta : Hendriansyah
Editor
Comment