Hasto Kristiyanto Minta Mahasiswa USN Kolaka Kuasai Iptek

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA — Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto meminta mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Selain menguasai Iptek, Hasto juga meminta mahasiswa untuk berorganisasi dan menguasai bahasa asing.

Hal itu disampaikan Hasto saat membawakan kuliah umum soal geopolitik Soekarno kepada ribuan mahasiswa baru dan sivitas akademika USN Kolaka, Rabu (7/9/2022).

“Kalau bung Karno berjuang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan, anda mahasiswa semuanya harus menggembleng diri menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, membawa kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan melalui riset dan inovasi. Sebab tidak ada bangsa besar, tidak ada bangsa pemimpin tanpa melalui penguasaan ilmu pengetahuan,” kata Hasto.

Doktor Ilmu Pertahanan itu mengemukakan bahwa geopolitik Soekarno mengajarkan tentang kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Karena itu ia mendorong mahasiswa USN Kolaka punya semangat juang membawa kemajuan melalui riset dan inovasi.

“Ketika Bung Karno membangunkan semangat, karena kita adalah bangsa besar saudara-saudara, sepertinya ditujukan oleh pemuda-pemudi Kolaka bagaimana pada tahun 1945 berani mengahadapi tentara NICA,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga membeberkan konstruksi pemikiran Soekarno tentang kesadaran akan kondisi geografis Indonesia sebagai bangsa maritim yang kini justru ditinggalkan. Padahal kata dia, laut merupakan sumber kehidupan dan sumber pengetahuan.

“Kita tidak tahu apa yang ada di laut. Padahal laut merupakan sumber kehidupan, sumber pangan, sumber pengetahuan, yang kalau itu di research luar biasa kekayaan ilmu pengetahuan,” katanya.

Kuliah umum yang dipusatkan di salah satu hotel di Kolaka itu dihadiri langsung oleh Rektor USN Kolaka Nur Ihsan. Selain itu tampak hadir Wakil Ketua Bidang Pariwisata DPP PDIP Wirayanti Sukamdani, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, anggota DPR RI Hugua, Bupati Kolaka Ahmad Safei, Plt Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, serta sejumlah pejabat lainnya.

Laporan : Azhar Sabirin

Editor

Comment