BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana, memperhatikan kebutuhan operasional rumah sakit, termasuk mengoperasikan layanan elektronik (digital).
“Hal itu untuk memudahkan pelayanan administrasi maupun layanan kesehatan lainnya,” kata Surveyor KARS, Dr Ramli Isa Kukuh, Sabtu, 28/12/2019, saat mengunjungi RSUD Bombana dalam rangka verifikasi akreditasi.
Kunjungan surveyor KARS di RSUD Bombana kali ini sebagai tindak lanjut kunjungan sebelumnya dalam rangka mengecek sejauhmana RSUD Bombana telah melaksanakan rekomendasi KARS dalam rangka menghadapi verifikasi akreditasi.
Dr Ramli berharap, kedepan RSUD Bombana sudah mengoperasikan layanan digital, sehingga mengirim surat pun tidak lagi manual. “Paling lama akhir tahun depan sudah dioperasikan,” ujarnya.
Direktur RSUD Bombana, Riswanto mengatakan, verifikasi yang dilakukan surveyor KARS kali ini merupakan tahap kedua, dengan sasaran mengecek beberapa rekomendasi KARS sebelumnya. Salah satunya soal penyediaan penyediaan ruang tunggu bagi pasien berusia 60 tahun.
“Sekarang ruang itu sudah ada, dan kita prioritaskan bagi pasien lanjut usia tidak lagi antri,” katanya.
Menurutnya, rekomendasi yang diberikan KARS tahun 2018 lalu, sudah dilaksanakan pihaknya dan upaya perbaikan terus dimaksimalkan hingga proses reakreditasi tahun 2020. “Rekomendasi KARS sebelumnya kita sudah tuntaskan hingga sepuluh persen,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Bombana, Ardi, mengapresiasi dan mendukung penuh rencana peningkatan pelayanan RSUD Bombana berbasis digital, agar pelayanan kesehatan di Bombana lebih baik dan meningkat yang didukung sumber daya tenaga kesehatan yang lebih maju.
“Dibidang anggaran kami akan support, kami tinggal tunggu rencana anggaran RSUD masuk diperubahan APBD,” katanya.
Laporan:Refli
Comment