Pelaku Usaha Keluhkan Minimnya Peredaran Uang

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KONAWE UTARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Graha Bhasvara Icchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta Pusat.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 dengan mengusung tema “sinergi memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Nasional”.

Dalam pidatonya, Presiden RI,Jokowi memberikan arahan terkait perekonomian Indonesia. Selain itu, ia juga menyinggung fenomena isu global yang berpotensi memberikan dampak ke semua negara.

“Banyak fenomena isu domestik negara yang berdampak ke global Amerika Serikat Inflasi dan suku bunga tinggi, RRT perlambatan ekonomi dan krisis properti peningkatan tensi geopolitik yang semua dadakan,” ujar Jokowi.

Bupati Konawe Utara, Dr H Ruksamin bersama rombongan, Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdulrahman Saleh, Forkopimda Prov Sultra, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.Sultra Aryo Wibowo T. Prasetyo, Serta Bupati dan Walikota se Sulawesi Tenggara juga hadir dalam pertemuan tersebut di Salah Hotel di Kendari, Rabu (29/11/2023).

Agenda utama PTBI adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan ke depan serta penyampaian arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah ke depan.

Dalam pidatonya, Presiden RI,Jokowi memberikan arahan terkait perekonomian Indonesia. Selain itu, ia juga menyinggung fenomena isu global yang berpotensi memberikan dampak ke semua negara.

“Banyak fenomena isu domestik negara yang berdampak ke global Amerika Serikat Inflasi dan suku bunga tinggi, RRT perlambatan ekonomi dan krisis properti peningkatan tensi geopolitik yang semua dadakan,” ujar Jokowi.

Meskipun kalau kita lihat, kata Presiden, kadang-kadang di bawah tadi saya sampaikan ke Pak Gub. Banyak pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnya makin kering di pelaku-pelaku’,” tegas Jokowi.

“Tapi apapun alhamdullilah dan patut kita syukuri Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil pertumbuhan ekonomi kita tahu semuanya tadi disampaikan gubernur di kisaran 5%,” terangnya

Lebih lanjut, Jokowi juga menyingung terkait realisasi belanja Pemerintah Daerah saat ini
Masi diangka 64%, pemerintah Pusat 76%.

“Dari fiskalnya juga sama kita cek realisasi belanja pemerintah daerah realisasi belanja Pemda padahal tinggal 3 minggu itu masih di angka 64%. Pemerintah pusat juga masih di angka 76%,” sebutnya

Sementara itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2024 akan mencapai 4,7 – 5,5 persen. Sedangkan, di tahun 2025 akan lebih meningkat yakni dikisaran 4,8 – 5,6 persen.

“Pertumbuhan akan tinggi mencapai 4,7 – 5,5 persen pada tahun 2024 dan meningkat 4,8 – 5,6 persen pada 2025 salah satu yang tinggi di dunia,” kata Perry

Perry juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh konsumsi dan investasi yang akan meningkat, seiring dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), pemilu, infrastuktur Ibu Kota Nusantara (IKN).

Laporan : Ahmar

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment