Penyerapan Dana KUR BRI Bombana Tembus Rp 19 Miliar

Berita, Bombana, Ekonomi1730 Views

BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Penyaluran Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Tahun 2019 di Unit Cabang Bank BRI Bombana mencapai angka 100 persen.

Penyaluran KUR tersebut, kata Kepala Unit BRI Bombana, Osin Suhendar, didominasi oleh kelompok usaha pertanian dan tambak, dengan pinjaman paling tinggi 25 juta per nasabah dan setelah dirata-ratakan jumlah keseluruhannya mencapai angka Rp 19 miliar pada 2019 lalu. Hal itu sesuai dengan delta per petugas kredit tujuh miliar.

Namun, bukan tanpa kendala, di unit kerjanya, pada tahun 2019 lalu masih terdapat beberapa kredit usaha yang macet. Namun katanya, tidak dalam jumlah yang besar, sehingga hal itu masih bisa teratasi.

“Hanya Nol koma saja. Khusnya di Bombana MPL-nya rendah, masih bagus lah kualitas pasarnya, namanya kredit pasti ada lah. Namun target tercapai,” ucapnya kepada TOPIKSULTRA.com, Rabu(15/1/2020).

Hal lain ditambahkan Osin, pada tahun 2020 ini pihaknya sudah mulai menyalurkan pinjaman KUR, namun berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat ini pinjaman KUR bisa mencapai angka Rp 50 juta bagi setiap pemilik usaha.

“Kalau angka dua ratus hingga tiga ratusan juta yang tersalurkan saat ini sudah ada,” ujar Osin.

Suku bunga saat ini pun sudah turun dari 0,3 persen menjadi 0,2 persen. Sehingga pemberlakuan bunga yang harus dibayarkan nasabah pada tahun 2020 dalam satu tahunnya, hanya sebesar enam persen saja.

Untuk pengembalian pinjaman tersebut bervariasi dengan jangka waktu maksimal lima tahun. Hal itu disesuikan dengan musim panen khusnya petani dan usaha tambak.

“Satu bulan, tiga bulan, 18 bulan 24, 36, 48, hingga 60 bulan. Dengan pola angusuran musiman,” sebutnya.

Terkait syarat pinjaman dana KUR, saat ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Setiap pemilik usaha bisa memasukkan berkas sebagai calon nasabah, dengan syarat kurang mampu, sudah memiliki usaha dan sudah berjalan selama enam bulan, serta tidak memiliki pinjaman di Bank lain.

“Kita akan survei. Nanti kami juga akan sosisalisasi di setiap kecamatan,” katanya.

Laporan: Refli

Editor

Comment