TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Kekhawatiran melakukan investasi semakin tinggi dirasa oleh masyarakat seiring dengan maraknya kasus investasi bodong yang seringkali banyak menimbulkan kerugian.
Untuk itu, dalam rangka memperingati HUT PT.Pegadaian yang ke-122, PT.Pegadaian melalui program April Emas 2023, mengajak masyarakat untuk melakukan investasi pada emas.
Vice President Pegadaian Area Kendari, Gede Anom Sastrawan mengatakan, Investasi terhadap emas hampir tidak memiliki resiko sama sekali. Karena menurutnya, dengan berinvestasi terhadap emas, maka nilai aset yang kita miliki tidak akan tergerus oleh laju inflasi.
“Jadi memang investasi ini tidak memiliki resiko, karna emas dari dulu harganya terbilang stabil, terlebih PT.Pegadaian merupakan lembaga yang provide dan merupakan bagian dari BUMN,” katanya, Jumat (31/3/2023).
Gede menjelaskan dua cara untuk berinvestasi emas di PT.Pegadaian yaitu cicilan emas dan tabungan emas. Dimana, dengan melakukan cicilan emas, nasabah cukup membayar uang muka sebesar 20 persen dari harga emas, yang selanjutnya bisa dilakukan pembayaran secara berkala. Usai melunasi cicilan, maka nasabah berhak memiliki emas tersebut.
Selain itu, cara lain berinvestasi emas yang ditawarkan PT.Pegadaian yakni dengan tabungan emas. Seperti tabungan pada umumnya, masyarakat juga dimungkinkan untuk menabung di PT.Pegadaian, bedanya saldo dari tabungan tersebut akan dikonversi dalam bentuk emas.
“Keuntungan tabungan emas ini yaitu nilai aset masyarakat akan tetap terjaga, karena harga emas cenderung stabil, bahkan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya,” ujarnya
Selain investasi emas, kata Gede, dalam memeriahkan HUT PT.Pegadaian, pihaknya juga menawarkan berbagai program lain yang bisa dinikmati oleh nasabah.
Salah satunya dengan mempermudah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.
“Dalam HUT kali ini juga ada kemudahan bagi para pelaku usaha di Sultra untuk mendapatkan cashback hingga 2 persen dari program Kredit Usaha Rakyat atau KUR,” katanya,
Laporan: Rahmat Rahim
Comment