TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara, menerima Piagam Penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat (BNPB) sebagai BPBD terbaik kategori perencanaan dan tata kelola gudang logistik dan peralatan Penanggulangan Bencana Tingkat Kabupaten/Kota wilayah tengah.
Pemberian piagam penghargaan tersebut diberikan usai kegiatan Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan di salah satu Hotel di Kendari, Kamis (12/10/2023).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Ns.Muh.Aidin,S.Kep.MM menjelaskan, piagam penghargaan itu diberikan merupakan bentuk apresiasi dan kebanggaan tersendiri bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Konawe Utara.
” Piagam penghargaan merupakan apresiasi dan kebanggaan tersendiri bagi BPBD Konawe Utara,” ujar Muh.Aidin saat ditemui wartawan usai kegiatan rapat koordinasi, Kamis (12/10/2023)
Lebih lanjut,Muh.Aidin mengatakan, keberhasilan yang di raih ini berkat dorongan, motivasi serta semangat yang selalu diberikan oleh Bupati Konawe Utara sehingga seluruh pegawai dan staf BPBD dapat bekerja dengan baik.
Muh.Aidin mengatakan, dengan adanya penghargaan yang diraih ini dapat memberikan dampak positif bagi BPBD Konawe Utara untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan dipercaya dalam sistem manajemen penanganan bencana yang lebih baik lagi.
“Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mempunyai rasa kepedulian dan keberpihakan terhadap kebijakan anggaran khususnya di BPBD sehingga kita dapat apresiasi dan BNPB pusat,” ungkapnya
Selain itu,Muh. Aidin menyebut pemberian Piagam Penghargaan ini tidak diberikan begitu saja tetapi ada beberapa kriteria penilaian dari pihak BNPB pusat termasuk pelaporan berkala.
“Karena kita sekarang sudah punya sistem pelaporan berkala melalui digital jadi semua sistem yang sudah berjalan terbaca apa yang dilakukan didaerah, dapat dibaca dan diketahui oleh pusat sehingga kita tetap konsisten dengan komitmen yang jelas dalam bekerja,” paparnya.
Menurutnya, tidak dipungkiri, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bahwa satu-satunya BPBD Kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara bahkan di Indonesia yang telah meletakkan dasar – dasar perencanaan mulai dari Visi – Misi yang tercantum pada poin ke Lima yang berbunyi meningkatkan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup.
“Dari dasar pijakan itulah Pemerintah Kabupaten Konawe Utara memunculkan satu kebijakan anggaran lebih baik dan cukup besar terhadap penanggulangan bencana,” ucapnya.
Bukan berarti Kabupaten Konawe Utara ini memiliki sumber daya yang lengkap tetapi pada prinsipnya sama diseluruh wilayah Indonesia masih kekurangan sumber daya terbatas.
“Tetapi dengan kemauan keras dan memiliki jiwa besar untuk selalu berbuat yang terbaik dalam hal Penanggulangan Bencana alam seperti banjir dan lain – lain sehingga tidak tanggung- tanggung Pemerintah Kabupaten mengalokasikan anggaran melalui dana APBD sebesar Rp.106 milyar pada tahun 2022 bahkan ditahun 2023 ini meningkat menjadi Rp.130 Milyar,” tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menyadari betul akan kebutuhan pencegahan dibidang kebencanaan ini jauh lebih penting dan sangat mendasar.
Menurutnya, Kabupaten Konawe Utara jadi miniatur di BNPB karena memiliki sejarah penanggulangan banjir bandang pada tahun 2019 lalu dari 800 unit rumah warga yang hanyut tidak satupun warga jadi korban atau meninggal.
“Ini satu bukti sistem manajemen pengelolaan kebencanaan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sangat luar biasa dan mampu membangun kerja sama dengan Forkopimda serta menggalang pihak ketiga mendatangkan bantuan untuk menutupi keterbatasan sumber daya yang sangat terbatas,” bebernya.
Laporan : Ahmar
Comment